REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukung program Safari Ramadan BUMN 2023, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar pasar sembako murah bagi warga Bontang. Sebanyak 1.000 paket sembako disalurkan pada kegiatan ini, dirangkai Bazaar UMKM untuk memfasilitasi pelaku usaha kecil mitra binaan perusahaan, yang menghadirkan beragam menu berbuka puasa. Kegiatan berlangsung di halaman Masjid Baiturrahman Bontang, Kalimantan Timur.

VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, mengatakan pasar sembako murah ini sesuai arahan Kementerian BUMN untuk menebar manfaat pada Ramadan 1444 H, sekaligus meningkatkan realisasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bagi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung bertahap mulai awal Ramadhan di sejumlah wilayah Indonesia, melibatkan berbagai perusahaan BUMN. 

Pupuk Kaltim sebagai bagian dari BUMN Pupuk Indonesia pun diamanahkan berkontribusi pada program ini, dengan fokus utama di Kota Bontang sebagai kawasan operasional perusahaan. Untuk mengakses paket sembako murah, masyarakat hanya diminta menunjukkan fotocopy KTP sebagai bukti kependudukan di Kota Bontang. 

"Tiap paket sembako murah berisi beras, gula dan minyak goreng yang bisa di dapatkan dengan harga Rp 55 ribu dari harga normal Rp 120 ribu. Hal ini bentuk manfaat kehadiran BUMN bagi masyarakat, sekaligus berbagi berkah pada Ramadan 1444 H," ujar Sugeng dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Begitu pula dengan Bazaar UMKM tak hanya memfasilitasi mitra binaan Pupuk Kaltim, tapi juga para pelaku usaha kecil lainnya di Kota Bontang. Sugeng menyampaikan hal ini merupakan salah satu fokus utama TJSL Perusahaan terkait pengembangan UMKM lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

Sugeng menyebut Bazaar UMKM ini juga program rutin yang digelar Pupuk Kaltim setiap tahun, sehingga pelaku usaha kecil bisa mendapatkan penghasilan tambahan selama Ramadan, disamping memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan berbuka puasa. 

"Melalui program ini Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus menebar manfaat bagi masyarakat, sesuai arahan Kementerian BUMN terkait realisasi TJSL Perusahaan. Selain juga wujud implementasi UU Nomor 19 Tahun 2003, tentang tugas BUMN sebagai agen pembangunan," tambah Sugeng.