REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, sekitar 200 ribu hingga 300 ribu orang akan menyaksikan puncak acara Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (23/5/2024). Sandiaga menyebut hal ini tentu akan berdampak pada sektor ekonomi di wilayah Magelang dan juga Yogyakarta. 

"Kita sudah menerjunkan tim untuk mengkaji dampak ekonomi karena ini peristiwa yang sangat kita syukuri," ujar Sandiaga saat menghadiri acara penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Waisak di Candi Borobudur di TMII, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Sandiaga menyampaikan puluhan ribu umat Budha akan merayakan puncak Waisak. Sedangkan ratusan ribu wisatawan pun berkesempatan menyaksikan prosesi puncak Waisak berupa pelepasan ribuan lampion ke udara. 

Sebagai gambaran awal, Sandiaga mengatakan penginapan, baik hotel, homestay, balkondes, hingga desa wisata di area lingkar satu Candi Borobudur sudah habis terpesan. Namun, Sandiaga menyebut masih tersedia sejumlah penginapan di sejumlah titik seperti Magelang, Kulonprogo, dan Sleman. 

"Untuk dampak ekonomi harus dihitung karena tidak hanya soal okupansi atau spending, tapi juga harus melihat aspek keberlanjutan dan kualitas pariwisata dalam event terbesar dari lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

"Mudah-mudahan tahun depan akan semakin baik. Tadi infonya akan dipasangkan Catra sehingga bisa mengundang lebih banyak kunjungan wisata religi. Kita juga mendorong lebih banyak penerbangan langsung dari Thailand, Vietnam, Laos, dan China yang membawa calon turis dari umat Budha saat Waisak," kata Sandiaga. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika