Selasa 14 May 2024 18:14 WIB

BUMN Dorong Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta demi Dongkrak Wisatawan Borobudur

Candi Borobudur merupakan satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Foto: dok BLU-MCB (IHA)
Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menyampaikan akan ada penerbangan langsung dari Thailand ke Yogyakarta. Tiko mengatakan hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan bagi umat Budha Thailand dan Asia Tenggara dalam beribadah di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. 

Tiko menjelaskan, holding pariwisata atau InJourney melalui anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Boko, dan Prambanan (TWC) atau InJourney Destination Management (IDM) tengah melakukan sejumlah peningkatan pengelolaan terhadap Candi Borobudur. Tiko menyebut kehadiran penerbangan langsung juga akan menjadi sebuah terobosan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur. 

Baca Juga

"Ke depan, kita akan melakukan penerbangan langsung dari Thailand menuju Yogyakarta untuk berikan kemudahan umat Budha di Asean dan Thailand untuk dapat beribadah di Borobudur dengan lebih mudah dan lancar," ujar Tiko saat menghadiri acara penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Waisak di Candi Borobudur di TMII, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Tiko mengatakan InJourney Destination Management juga sedang melakukan sejumlah penataan destinasi yang sejalan dengan nafas Candi Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual. Tiko berharap hal ini sesuai dengan aspirasi umat Buddha untuk mendapat pengalaman secara menyeluruh dalam menjalani prosesi ibadah.

Tiko mengatakan Candi Borobudur merupakan satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) yang perlu dijaga aset wisata, aset budaya, dan aset religius bangsa. Tiko menilai pengembangan lima DPSP tersebut memiliki potensi besar sebagai kebanggaan Indonesia. 

Kementerian BUMN melalui InJourney Destination Management, sambung Tiko, mendapat kepercayaan dalam mengelola berbagai destinasi budaya seperti TMII, Candi Prambanan, Candi Boko dan Candi Borobudur. Tiko menyampaikan pengelolaan Candi Borobudur yang merupakan warisan dunia Unesco menjadi tantangan tersendiri bagi BUMN. 

"Borobudur merupakan warisan budaya yang lekat sebagai destinasi wisata dan budaya, namun di sisi lain tempat bagi umat Budha seluruh dunia untuk beribadah," ucap Tiko.

Tiko mengatakan InJourney Destination Management mencoba hadir untuk menjaga keseimbangan dan menghadirkan Borobudur sebagai bagian dari destinasi wisata yang memiliki keunikan sendiri melalui konsep destinasi spiritual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement