Selasa 07 May 2024 16:21 WIB

Penduduk Indonesia yang Bekerja Bertambah 3,55 Juta Orang

Jumlah angkatan kerja pada periode tersebut naik 2,76 juta orang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Foto: Dok Humas BPS
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 sebanyak 149,38 juta orang. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan jumlah angkatan kerja pada periode tersebut naik 2,76 juta orang dibanding Februari 2023. 

“Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,50 persen poin dibanding Februari 2023,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (6/5/3024). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,82 persen. BPS mencatat, pada periode tersebut, rata-rata upah buruh sebesar 3,04 juta rupiah per bulan.

Penduduk yang bekerja pada Februari 2024 sebanyak 142,18 juta orang, naik sebanyak 3,55 juta orang dari Februari 2023. “Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum sebesar 0,96 juta orang,” jelas Amalia. 

Pada Februari 2024 sebanyak 58,05 juta orang atau 40,83 persen bekerja pada kegiatan formal. Amalia menyebut, pekerja informal tersebut naik sebesar 0,95 persen poin dibanding Februari 2023.

Sementara itu, persentase setengah pengangguran pada Februari 2024 naik sebesar 1,61 persen poin. Lalu untuk pekerja paruh waktu turun sebesar 0,73 persen poin dibanding Februari 2023.

Amalia menambahkan, jumlah pekerja komuter Februari 2024 sebesar 7,13 juta orang. “Angka ini turun sebesar 0,05 juta orang dibanding Februari 2023,” tutur Amalia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement