Senin 01 Apr 2024 07:42 WIB

Menhub Minta Tol Cipali dan Cisumdawu Antisipasi Truk ODOL Jelang Mudik 

Prediksi kendaraan keluar Jabar pada periode Lebaran lewat tol sebanyak 1,86 juta.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Kendaraan terjebak kemacetan di Simpang Susun Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/12/2023). Pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024, Simpang Susun Cileunyi mulai dipadati ribuan kendaraan yang akan menuju ke arah Garut dan Sumedang.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kendaraan terjebak kemacetan di Simpang Susun Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/12/2023). Pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024, Simpang Susun Cileunyi mulai dipadati ribuan kendaraan yang akan menuju ke arah Garut dan Sumedang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memimpin rapat koordinasi bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan. Hal tersebut terkait membahas kesiapan Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Jawa Barat di Gedung Pakuan, Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Bandung, Ahad (31/3/2024).  

Budi menyampaikan hal-hal khusus yang menjadi perhatian di Jawa Barat. “Perjalanan di Tol Cipali dan Cisumdawu serta potensi adanya kendaraan over dimention over load (ODOL),” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (31/3/2024) lalu. 

Baca Juga

Dia menambahkan, pemudik yang parkir di bahu jalan itu akan menjadi masalah. Budi mengapresiasi rencana pendekatan persuasif dari kepolisian untuk menugaskan polwan guna menertibkan para pemudik di tol.  

Bersasarkan data Kepolisian Daerah Jawa Barat, prediksi jumlah kendaraan keluar Jawa Barat pada periode lebaran 2024 melalui gerbang tol sebanyak 1,86 juta kendaraan. Angka tersebut naik 5,94 perse dibanding periode Lebaran 2023 dan meningkat 54,13 dibanding hari normal. 

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus menyampaikan, pihaknya telah mengantisipasi jumlah kendaraan yang akan memasuki wilayah hukum Polda Jabar. Hal itu baik melalui jalur tol maupun non tol yaitu Cipali, Cisumdawu, Jagorawi, dan arteri wilayah utara maupun selatan. 

“Kami akan lakukan sinergi kolaborasi dan terkoordinasi dengan stakeholder lainnya baik itu TNI, Pemda, juga beberapa elemen masyarakat yang terlibat secara langsung dalam pengamanan arus mudik maupun arus balik," ujar Akhmad. 

Akhmad juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan mudik gratis yang disiapkan Pemda maupun Polda. Akhmad memberikan atensi khusus kepada pengusaha bis wisata agar benar-benar memperhatikan kondisi kendaraan dalam keadaaan baik dan layak sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan serta kemampuan dan kondisi pengemudi juga diperhatikan.  

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan pemerintah Jabar memberi subsidi untuk kusir andong di kawasan pasar tumpah, antara lain di Tasikmalaya. "Andong diminta tidak beroperasi selama masa mudik dan balik lebaran, dan kusirnya mendapat ganti subsidi selama tidak beroperasi," ucap Bey. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement