REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir masih terjadi di seluruh Kabupaten Demak, Jawa Tengah dan berdampak kepada penutupan jalur Pantura Demak-Kudus.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno meminta masyarakat yang ingin melintas dapat memperhatikan jalur alternatif.
"Ikuti rambu dan petunjuk petugas di jalan apabila diarahkan ke jalur alternatif," kata Hendro kepada Republika, Ahad (24/3/2024).
Dia menjelaskan, kemenhun bersama dengan Korlantas Polri dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR serta pemerintah daerah sudah menyiapkan jalur alternatif. Begitu juga dengan rambu petunjuk bagi pemudik jalur Pantura Demak-Kudus yang akan kearah Pati, Tuban, dan Surabaya.
Jalur alternatif pertama yaitu rute Semarang-Demak kemudian belok kiri di Simpang Trengguli. Selanjutnya berlanjut ke rute Trengguli-Welahan-Margoyoso dan mengambil rute Margoyoso-Kudus-Pati.
Lalu kedua jika terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan di Jalan Margoyoso-Kudus maka pengguna jalan dapat mengambil rute Margoyoso-Jepara-Keling-Tayu-Pati. Lalu ketiga dari arah barat dapat melintasi rute Semarang-Lingkar Demak, kemudian ambil jalur Demak-Godong-Klambu-Kudus dan dilanjutkan jalur lingkar Kudus-Pati.
Hendro memastikan, Kementerian PUPR akan mempercepat perbaikan jalan yg rusak akibat banjir DENGAN target sebelum arus mudik yang diperkirakan pada 5 Maret 2024. "Balai Besar Pelaksana Jalan dan Dinas PU Provinsi dan Kabupaten stand by dengan peralatan untk mempercepat jalan apabila tertutup akibat bencana," tutur Hendro.