Selasa 12 Mar 2024 11:39 WIB

Mentan: Kejar Satu Juta Penanaman untuk Stok Beras 3 Bulan Mendatang

Produksi melimpah akan memberi pengaruh besar pada penurunan harga beras di pasaran.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Petani panen padi, (ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petani panen padi, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang. Langkah ini terutama untuk mengamankan stok beras di tiga bulan ke depan. Hitungan pertanamannya adalah, Maret satu juta hektare, April satu juta hektare dan Mei satu juta hektare.

"Kita harus menanam minimal satu juta hektare per bulan, kalau satu juta hektare per bulan berarti produksinya bisa 3 juta sampai 3,5 juta ton. Sedangkan kebutuhan kita hanya 2,5 juta ton. Artinya beras kita surplus," kata Amran dikutip dari siaran persnya, Selasa (12/3/2024).

Baca Juga

Namun, untuk kebutuhan beras pada Maret, April dan Mei mendatang, kata Amran dalam kondisi aman. Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir akan kekurangan beras pada bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri mendatang.

Ia mengatakan, kepastian ini merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait panen raya petani yang berlangsung pada bulan Februari dan Maret tahun ini. "Insyaallah sesuai dengan data BPS, kebutuhan beras kita untuk Maret April dan Mei dalam kondisi aman. Akan tetapi untuk kebutuhan bulan Juni kita bisa menghitung dari pertanaman sekarang (Maret)," ujarnya.

Sementara itu, Amran mengatakan produksi yang melimpah pada tahun ini akan memberi pengaruh besar pada penurunan harga beras di pasaran. Meski demikian, dia berharap penurunan tersebut tidak terjadi pada hasil panen raya gabah petani.

"Maret harga beras pasti turun. Aku pastikan turun. Kalau ada yang bilang beras mahal hari ini sudah turun, aku pastikan turun dan ramadhan aman, idul fitri aman, lewat dua bulan idul fitri masih aman. Nah kalau mengatakan Juni kita lihat tanam hari ini," katanya.

Terpisah, Bupati Cianjur H Herman Suherman menyebut harga beras di Cianjur sudah turun sampai Rp 2.000 per kilogram. Hal itu disampaikan saat ia melakukan monitoring di beberapa pasar beberapa waktu lalu. Herman menjelaskan, saat ini rata-rata harga beras di Kabupaten Cianjur turun menjadi Rp 13 ribu per kilogram setelah sebelumnya mencapai Rp 15 ribu per kilogram.

"Harga beras alhamdulillah turun sampai Rp 2.000 per kilo. Saat ini Kabupaten Cianjur juga sedang menanam jagung, jadi ke pakan stabil. Semoga itu membuat harga daging ayam juga ikut stabil," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement