Sabtu 06 Dec 2025 10:27 WIB

Satu Hari Galang Bantuan Rp 75 Miliar, MUI: Ini Faktor Trust Masyarakat kepada Mentan 

Hingga hari ini, total bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp 34,8 miliar.

Wakil Sekretaris Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Ustaz Aay Muhammad Furqon.
Foto: istimewa
Wakil Sekretaris Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Ustaz Aay Muhammad Furqon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Sekretaris Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Ustaz Aay Muhammad Furqon mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menggalang bantuan bagi korban bencana banjir di Sumatera. Ia menyebut penghimpunan dana Rp 75 miliar dalam waktu hanya satu jam sebagai aksi kemanusiaan yang 'paling spektakuler' dan bukti nyata kemurahan hati masyarakat Indonesia.

Alhamdulillah, ini mungkin penggalangan dana paling luar biasa. Dalam satu jam terkumpul Rp 75 miliar. Masya Allah, predikat masyarakat paling dermawan betul-betul terbukti,” ujar Ustaz Aay saat ditemuai di Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Ia menegaskan, keberhasilan tersebut bukan hanya mencerminkan kepedulian publik, tetapi juga tingkat kepercayaan yang tinggi kepada Mentan Amran dan jajaran Kementan. Menurutnya, angka fantastis itu tidak mungkin terwujud tanpa integritas dan rekam jejak bersih sang menteri.

“Ini juga tentang trust. Kalau tidak percaya, mustahil Pak Menteri bisa menggerakkan 75 miliar hanya dalam satu jam,” kata dia.

Penggalangan dana yang berlangsung di Aula Gedung F Kementan, (2/12/2025), dipantau langsung oleh Mentan Amran. Dana yang terkumpul kemudian dikirim melalui pesawat Hercules dari Lanud Halim Perdana Kusumah dan satu kapal penuh logistik melalui KRI Banda Aceh 593 dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok (5/12/2025). Sebanyak 207 truk logistik diberangkatkan menuju Padang, Sibolga, dan Aceh.

Hingga hari ini, total bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp 34,8 miliar, terdiri dari 25 ton beras, 35 ton minyak goreng, 38 ton gula, 1.780 dus susu, 3.115 dus mi instan, 2.480 dus air mineral serta bantuan lain seperti sarden, teh, kopi, pakaian, perlengkapan bayi dan perempuan, perlengkapan ibadah, perlengkapan mandi, selimut, telur, obat-obatan, hingga genset.

Mentan menegaskan seluruh bantuan merupakan hasil gotong royong para mitra strategis, pelaku usaha, dan pegawai Kementan yang menyumbang secara sukarela. Untuk memastikan transparansi, Mentan bahkan menantang jajarannya mengecek langsung transaksi masuk ke rekening donasi Kementan Peduli.

“Ini amanah. Kami kawal sampai naik kapal, sampai tiba di BNPB, sampai berita acara diterima. Jangan sampai satu pun disalahgunakan,” tegas Mentan.

Dalam kesempatan berbeda, sejumlah mitra usaha memberikan kesaksian yang senada. Perwakilan PT Pura Barutama, Novirman, menegaskan dirinya tidak pernah meragukan integritas Mentan Amran.

“Pasti terjaminlah, apalagi sekelas Pak Mentan. Beliau tidak main-main dalam setiap urusan, selalu sungguh-sungguh dan menjunjung integritas,” ujarnya.

Ustaz Aay yang juga Ketua Bidang Maliyah PP Persatuan Islam (Persis) menyoroti kondisi lapangan yang sangat berat, dengan banyak jalan terputus akibat banjir besar. Karena itu, ia mendukung langkah Kementan yang mengirim bantuan melalui jalur darat, udara, dan laut.

“Medannya sangat sulit. Banyak akses terputus. Bantuan dari udara dan laut sangat dibutuhkan. Dengan sigapnya pemerintah dan Kementan, InsyaAllah bantuan cepat sampai. Mudah-mudahan Allah memberikan kesabaran dan keteguhan bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Semoga musibah ini segera berlalu dan mereka kembali menjalani kehidupan normal,” kata dia.

Ia juga menekankan aksi gotong royong ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia selalu bersatu dalam kepedulian.

“Kita semua berempati, kita semua membantu. Yakinlah bahwa setiap musibah adalah ujian untuk meningkatkan derajat. Semoga Allah mengangkat musibah ini dan memberi kita kekuatan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement