Senin 19 Feb 2024 19:02 WIB

Pasar Modal Indonesia Kedatangan 170 Ribu Investor Baru di Januari 2024

BEI menargetkan bisa menambah 2 juta investor baru sepanjang 2024.

Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengungkapkan pasar modal Indonesia kedatangan sebanyak 170 ribu investor baru sepanjang bulan Januari 2024.

Ia menyebut capaian tersebut sejalan dengan target BEI sebanyak 2 juta investor baru sepanjang tahun 2024.

"Kalau lihat pertumbuhan investor sejak awal tahun sampai akhir Januari 2024, jumlah pertumbuhan investor pasar modal kita ada penambahan kira-kira 170 ribu. Yang artinya in line dengan target 2 juta (investor) per tahun," ujar Jeffrey saat sesi doorstop di Ruang Seminar 3 BEI Kawasan SCBD Jakarta, Senin (19/2/2024).

Menurut dia, pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar modal Indonesia secara keseluruhan selama tahun 2023, menjadi daya tarik bagi masyarakat yang belum menjadi investor.

"Calon investor yang melihat potensi pertumbuhan investasi di pasar modal, akan menjadi investor baru," ujar Jeffrey.

Sebagai informasi, BEI menargetkan penambahan sebanyak 2 juta investor selama tahun 2024 ini.

Adapun, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor di pasar modal Indonesia tumbuh 17,6 persen year on year (yoy) menjadi 12,1 juta per 20 Desember 2023 dari tahun 2022 yang tercatat 10,3 juta investor.

Berdasarkan demografi, per 20 Desember 2023 investor pasar modal didominasi oleh 62,33 persen laki-laki, 56,47 persen usia di bawah 30 tahun, serta 68,14 persen berdomisili di Pulau Jawa.

Dalam kesempatan ini, Jeffrey menyebut Bursa Karbon atau IDX Carbon menargetkan penambahan sebanyak 50 pengguna jasa sepanjang tahun 2024, sehingga dapat mencapai sebanyak 96 pada akhir tahun ini.

"Target tahun ini kita akan menambah lima pengguna jasa. Di akhir tahun itu kita punya 96 pengguna jasa," ujar Jeffrey.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement