REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Papua berharap adanya penambahan frekuensi penerbangan intra Papua guna mempermudah wisatawan dalam melakukan perjalanan saat berwisata di seluruh tanah Papua.
Ketua ASITA Papua, Iwanta Perangingangin di Jayapura, Minggu mengatakan dengan terbentuknya tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) memberikan peluang terjadinya pembukaan jalur penerbangan baru.
"Seperti contoh penerbangan ke Nabire kini tidak hanya dari Jayapura sana namun kini juga dari Timika sehingga pembiayaan lebih hemat,” katanya.
Menurut Iwanta, Hal itu sangat menguntungkan bagi ASITA karena bisa mengkoneksikan antara destinasi yang satu dan lainnya.
“Dengan begitu wisatawan yang menggunakan jasa kami bisa lebih hemat dalam biaya,” ujarnya.
Dia menjelaskan hingga kini pihaknya masih menjual paket ke daerah pegunungan yang mana wilayah tersebut menjadi destinasi favorit wisatawan asing selain itu juga Kabupaten Biak dengan menyelam.
“Padahal selain pegunungan beberapa daerah di Tanah Papua memiliki potensi namun belum digarap dengan maksimal oleh Pemerintah setempat,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya berharap Pemerintah dan ASITA bisa berkolaborasi bersama untuk mencari potensi wisata apalagi yang dapat di jual sehingga menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tentunya.
“Kami akan terus berkolaborasi bersama pemerintah setempat guna mencari destinasi yang bisa dikembangkan dan menjadi daya tarik wisatawan asing, apalagi dengan terbentuknya DOB semakin mempermudah dalam pencarian tersebut,” ujarnya.