Selasa 16 Jan 2024 18:08 WIB

Sektor Migas Setor PNBP Rp 117 Triliun pada Tahun Lalu

Angka PNBP ini 113 persen dari target Rp 103,6 triliun.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan skema penyaluran subsidi LPG dan Solar tahun 2024, Selasa (16/1/2024)
Foto: Dok ESDM
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan skema penyaluran subsidi LPG dan Solar tahun 2024, Selasa (16/1/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM mencatat setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor migas pada 2023 sebesar Rp 117 triliun. Angka ini 113 persen dari target Rp 103,6 triliun.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menjelaskan, faktor penentu besaran PNBP yang dikantongi negara pada 2023 karena dampak Indonesian Crude Price (ICP). "Tapi kontribusi PNBP 2023 masih lebih tinggi dan itu melebihi target 113," ungkap Tutuka di Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga

Ia melanjutkan, ICP sebagai patron 2022 sangat tinggi sehingga penerimaan pemerintah dari migas lebih tinggi dibandingkan 2023. Pun pada 2023 dimana ICP lebih tinggi dibandingkan 2021 sehingga PNBP mengikuti pola ICP. Tutuka memerinci, untuk sektor minyak bumi menyetorkan Rp 89,92 triliun. Sedangkan, sektor gas bumi Rp 27,07 triliun. 

Sedangkan dari sisi investasi hulu migas menyetorkan 13.72 miliar dolar AS. Sedangkan sektor hilir 1,88 miliar dolar AS. Total realisasi investasi migas pada 2023 sebesar 15,60 miliar dolar AS. Realisasi ini tumbuh 12 persen dibandingkan capaian 2022 sebesar 13,90 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement