REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS turut serta berperan aktif dalam upaya penemuan cadangan minyak dan gas bumi (migas), baik secara konvensional maupun non-konvensional, sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai target produksi migas.
Kepala LEMIGAS Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ariana Soemanto mengungkapkan, laboratorium pengujian teknologi eksplorasi telah berpengalaman dalam pengujian terhadap data eksplorasi minyak dan gas bumi dari berbagai perusahaan dan seluruh cekungan sedimen di Indonesia.
"Semua Laboratorium yang berada di Divisi Eksplorasi Migas LEMIGAS telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) LP-1519-IDN sesuai dengan persyaratan untuk kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi sesuai SNI ISO/IEC 17025:2017," kata Ariana, Ahad (14/1/2024).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, divisi eksplorasi LEMIGAS juga memiliki laboratorium Sedimentologi, Biostratigrafi, Geokimia dan Geofisika. Keberadaan fasilitas itu membuat proses kajian dalam kegiatan eksplorasi menjadi lebih komperehensif dan mampu menghasilkan daya lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan pelaku usaha.
Di samping itu, Ariana menambahkan, studi yang dilakukan pada divisi ini antara lain Joint Study di area migas, Studi Geologi dan Geofisika Regional, Studi Aplikasi Biostratigrafi dan Sikuen Stratigrafi, Geomekanik, Studi Asesmen Sumberdaya Migas.
"Divisi eksplorasi juga melakukan Studi Pemetaan dengan penginderaan jauh berbasis sistem informasi geografis. Lemigas juga dapat melakukan reprocessing seismic," imbuhnya.
Ariana menuturkan, LEMIGAS juga melayani jasa penyewaan alat penunjang kegiatan eksplorasi seperti Super Computer, Drone/UAV + multispectral, hyperspectral dan RGB camera, Onsite Biostratigraphy Laborotary, Core storage dan Geolistrik.
"Pelayanan Divisi Eksplorasi juga diperkaya dengan penyediaan tenaga ahli di bidang Geologi,Geofisika, Geokimia, Pemodelan Cekungan, BioStratigrafi, serta Sedimentologi dan Petrografi," ujar Ariana.
Sepanjang tahun 2023 berbagai kegiatan eksplorasi dilakukan LEMIGAS, di antaranya di Area Lavender Sulawesi Tengah, Studi Geologi Geofisika Reservoir (GGR) di area Kalimantan Utara, Studi G&G Pematangan Prospek Daerah Bagian Barat WK West Air Komering, serta Reprocessing 3D Seismic Area Pager-Sedingin dan Area Pager Ubi-Sikladi. Uji finger print untuk mendeteksi umur batuan juga dapat dilakukan di laboratorium LEMIGAS.
Kemudian ada juga studi Reservoir Characterization of Shallow Biogenic Gas Fields for Blue Hydrogen di Sebagian Sumatera dan Jawa serta Onsite Cabin Biostratigraphy Sumur Karuka-1 di Papua Barat.
"Kami tentu memberikan apresiasi utamanya kepada Pertamina Grup dan KKKS yang aktif bekerjasama dengan LEMIGAS dalam upaya pencarian cadangan migas," pungkas Ariana.