REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data Kementerian ESDM menunjukan hingga 29 Desember 2023 realisasi Domestik Market Obligation (DMO) Batubara baru mencapai 71,06 juta ton atau 40,19 persen dari target yang ditetapkan pemerintah tahun ini.
Padahal pada tahun ini, target DMO mencapai 176,80 juta ton batubara. Hingga Desember 2023, bahkan prosentase produksi batubara nasional sudah mencapai 108,95 persen dari RKAB sebesar 694,50 juta ton. Hingga 29 Desember, tercatat realisasi produksi batubara mencapai 756,67 juta ton.
Data MODI menunjukan, pemenuhan DMO oleh para pengusaha batubara dari Januari hingga Mei 2023 masih berjalan baik. Realisasi DMO bulan Januari mencapai 14,06 juta ton. Februari realisasi DMO tercatat 14,78 juta ton. Maret 15,72 juta ton. April sebesar 15,04 juta ton dan Mei 11,46 juta ton.
Sejak Juni hingga Desember, realisasi DMO tercatat 0.
Realisasi ekspor pun belum mencapai 100 persen. Tercatat, realisasi ekspor hingga Desember mencapai 386,86 juta ton dengan target ekspor sebesar 460 juta ton pada tahun ini. Realisasi ekspor hingga 29 Desember 2023 baru mencapai 84,10 persen.