REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smelter di Morowali kembali terbakar. Kini milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI). Pabrik pemurnian tersebut terbakar pada pukul 17.26 WITA, Kamis (28/12/2023). Saat ini, kondisi kebakaran sudah mereda dan tidak ada korban jiwa.
Dandim 1311/Morowali, Letkol Inf Al Zaki menjelaskan kebakaran dipicu dari percikan las di salah satu area pabrik. Saat ini kobaran api sudah padam dan tidak ada korban jiwa.
"Kobaran ini berawal dari percikan las di salah satu area sekitar pabrik. Kobaran yang terlihat di video sudah padam. Dan Alhamdulillah tidak ada korban, serta tidak ada aktifitas yang terganggu," ujar Alzaki, Kamis (28/12/2023).
Belum mereda kasus kebakaran yang terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Ahad (24/12/2023), muncul lagi kebakaran di GNI sore ini.
Padahal, kebakaran di ITSS data hingga 27 Desember Pukul 13.11 WITA. Dari total 59 orang korban, ada 19 orang meninggal dunia terdiri dari 11 TKI dan 8 TKA. 10 orang TKI sedang rawat jalan, 14 orang TKI Rawat di RSUD Morowali, 6 orang rawat di Klinik IMIP terdiri dari 3 TKA dan 3 TKI, 8 orang rujuk keluar terdiri dari 3 TKI ke Palopo dan 5 TKA ke Cina, dan perawatan sendiri 2 orang TKI.
Perusahaan diminta memberikan perawatan terbaik untuk para korban ledakan...