REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menyebut sejumlah sektor saham mendapat berkah positif seiring dengan momentum akhir tahun.
"Ada sejumlah emiten yang diuntungkan dari kondisi akhir tahun," kata Ike saat Market Outlook: Road to Indonesia Election secara daring di Jakarta, kemarin.
Setidaknya, terdapat empat sektor yang termasuk dalam kelompok tersebut. Yaitu emiten sektor barang konsumsi dan ritel, transportasi dan akomodasi, komoditas, dan kesehatan.
Untuk sektor barang konsumsi dan ritel, sentimen positif saham didorong oleh tren belanja masyarakat pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Ike menyebut ACES, ERAA, dan ICBP menjadi tiga emiten yang diuntungkan dalam momentum tersebut.
Selain karena Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, ketiga emiten tersebut juga diuntungkan dengan adanya Pemilu 2024. Pasalnya, kampanye umumnya melibatkan pembelian sembako dan aktivitas konsumsi lainnya yang berujung mendongkrak kinerja saham sektor barang konsumsi dan ritel.
Sektor berikutnya yaitu transportasi dan akomodasi, yang didorong oleh perilaku mobilitas masyarakat. Ike mencontohkan JSMR dan GIAA yang bakal terdampak positif dari momentum tersebut.
Selanjutnya, sektor komoditas mendapat keuntungan berkat musim dingin di luar negeri, yang akhirnya mengerek penjualan hasil tambang seperti batu bara. Namun, tren ini hanya berlangsung sementara.
"Sektor komoditas jangka pendek masih oke, seperti ADARO," ujar dia.
Terakhir, sektor yang turut mendapatkan momentum pada akhir tahun ini adalah kesehatan, yang dipicu oleh meningkatnya lagi kasus Covid-19. Sejumlah emiten yang terpengaruh oleh peningkatan kasus Covid-19 di antaranya SIDO, KLBF, KAEF, IRRA, INAF, HEAL, dan MIKA.
"Semoga Covid-19 tak berlangsung lama. Untuk dampaknya ke saham kesehatan, sifatnya momentum sementara. Tapi, ini salah satu sektor yang dapat berkah positif dari adanya Covid-19," jelas Ike.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
