Ahad 17 Dec 2023 14:55 WIB

Pergerakan Nataru Meningkat, Digitalisasi Perlu Diterapkan Secara Masif

Digitalisasi penjualan tiket mutlak harus diterapkan di setiap moda transportasi.

Seorang pramugari menunjukan aplikasi untuk memesan tiket kereta api online di dalam gerbong kereta Jayabaya tujuan Malang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta,
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang pramugari menunjukan aplikasi untuk memesan tiket kereta api online di dalam gerbong kereta Jayabaya tujuan Malang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan masyarakat saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 diprediksi akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Indonesia Digital Society Forum (IDSF) mengungkapkan, digitalisasi harus diterapkan secara masif mengingat adanya pergerakan ratusan juta masyarakat.

"Digitalisasi penjualan tiket mutlak harus diterapkan di setiap moda transportasi agar manajemen penumpang dapat dilakukan dengan baik," kata Founder IDSF Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (17/12/2023).

Baca Juga

Dia menuturkan, operator moda transportasi harus meningkatkan pelayanan melalui infrastruktur digital. Dengan begitu menurutnya bisa memberikan kepastian jadwal keberangkatan, kedatangan, kemudahan proses, dan sebagainya.

Di sisi lain, Awaluddin menuturkan operator moda transportasi juga wajib menjaga keandalan infrastruktur digital. “Tiga hal yang harus menjadi perhatian operator moda transportasi adalah reliability, availability dan serviceability dari infrastruktur digital," ucap Awaluddin.

Selain itu, Awaluddin mengungkapkan, Nataru juga harus diantisipasi kemungkinan adanya serangan siber atau cyber attack. Sebab serangan siber tersebut bisa mengacaukan sistem transportasi seperti ticketing system, flight information system, dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) menunjukkan adanya potensi lonjakan pergerakan warga saat Nataru 2023/202 hingga 144 persen. Peningkatan tersebut dari 44,17 juta orang pada musim libur Nataru 2023/2023 menjadi 107,63 juta orang pada Nataru 2023/2024.

Kepala BKT Robby Kurniawan menjelaskan dari hasil survei tersebut dapat memberikan gambaran atau potret tren mobilisasi masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru. "Namun, hasil survei ini bukan sebagai pengganti data realisasi yang mencerminkan keadaan aktual atau sebenarnya," ujar Robby melalui keterangan resmi Kemenhub, Senin (20/11/2023).

Robby menjelaskan, hasil survei tersebut menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi penyelenggaraan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Khususnya yang dilakukan Kemenhub, kementerian dan llembaga, serta juga pihak terkait lainnya. Rahayu Subekti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement