REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menilai pemerintah dapat memanfaatkan alternatif pembiayaan untuk membangun daerahnya.
“Padahal banyak sekali alternatif bagaimana cara membuat yang namanya fiscal tools. Saya mau kasih satu ilustrasi yang paling baru. Satu ilustrasi yang paling baru yang baru kita buat dalam satu hingga dua tahun terakhir yaitu yang namanya sinergi pembiayaan anggaran,” ujarnya dalam keterangan resmi, Ahad (10/12/2023).
Menurutnya, sinergi pembiayaan anggaran ini dapat dilakukan oleh pemda dengan Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Sinergi ini dapat menjadi katalisator percepatan pembangunan infrastruktur melalui akses pembiayaan dan investasi dalam berbagai proyek pemerintah daerah baik konvensional maupun syariah. Daerah yang bersedia membangun lebih cepat bisa memanfaatkan creative financing yang ada, yaitu blended finance yang dikelola oleh Sarana Multi Infrastruktur.
“Tapi dia adalah blended finance antara uang yang di-create oleh Sarana Multi Infrastruktur secara korporasi dengan uang yang berasal dari APBN, sehingga bisa menciptakan bunga yang lebih murah,” ucapnya.
Dengan bunga yang lebih ringan, pemerintah daerah dapat mengakses pembiayaan dengan lebih mudah. Hal tersebut pun menjadi daya tarik untuk pemda untuk mempercepat pembangunan di daerah.
“Creative financing ini menjadi sangat-sangat penting supaya kita nggak terbelenggu hanya terbatas kepada alokasi yang ada, tapi kemudian kita berpikir secara kreatif supaya kita bisa menciptakan pembangunan yang lebih lebih kuat,” ucapnya.