REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan layanan pinjaman dengan cara mudah kepada masyarakat. Salah satunya yakni dengan menghadirkan Sentra Layanan Unit Mikro (SenyuM). Layanan tersebut merupakan kolaborasi BRI dengan entitas Pegadaian dan PNM.
Salah satu unit yang menyediakan layanan SenyuM yakni BRI Unit Butuh, Purworejo. Kepala Unit BRI Butuh, Purworejo, Deasy Sulistyowati mengatakan untuk di unit Butuh, BRI berkolaborasi dengan Pegadaian. Menurutnya antusiasme masyarakat terhadap layanan tersebut cukup baik.
Deasy menuturkan, selama satu tahun lebih sejak layanan SenyuM berdiri, jumlah nasabah yang dilayani di Pegadaian kini sebanyak lebih dari 100 nasabah. "Kalau Pegadaian karena terkait dengan pencairan pinjaman di mereka dan dibuatkan rekeningnya Simpedes yaitu produk Simpedes UMi, itu hampir sama jadi di atas 100 nasabah," kata Deasy di Kantor Unit BRI Butuh, Jumat (1/12/2023).
Ia mengatakan jumlah penyaluran pinjaman layanan tersebut juga telah melebihi target yang ditentukan. Tercapainya target tersebut lantaran SenyuM menawarkan kemudahan bagi nasabahnya. "Untuk nasabah yang butuh dana cepat otomatis itu kan tidak butuh banyak persyaratan, hanya KTP terus barang yang mau digadai," katanya.
Deasy mengungkapkan, nasabah cukup membawa barang yang ingin digadai. Nantinya petugas akan menaksir berapa pinjaman yang bisa dicairkan dari barang tersebut. Sejumlah barang yang bisa digadaikan antara lain emas, kendaraan, dan barang elektronik.
"Pencairan di bawah nilai dari barang. Nanti pencairan pinjamannya itu cashless jadi nasabah tidak menerima tunai namun masuk ke rekening Simpedes UMi," ujarnya.
Untuk besaran pinjamannya berkisar Rp 500 ribu-Rp 20 juta. Tenornya pun beragam, ada yang harian ada juga yang hingga 5 tahun. Adapun besaran bunga untuk Pegadaian sebesar 15 persen per tahun.