REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Di tengah tantangan persaingan pasar yang ketat serta tekanan biaya komoditas, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mampu membuktikan kinerja positif melalui konsistensi fokus pada pengelolaan pasar. Di wilayah Jawa Timur, penjualan brand Semen Indonesia mencapai 3,02 juta ton pada periode Januari hingga Oktober 2023.
Sementara penguasaan pangsa pasar di Jawa Timur sebesar 61,1 persen pada Oktober 2023, atau meningkat 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Hasil ini tidak lepas dari dukungan para distributor lokal yang senantiasa berpartisipasi dalam membina dan menjaga jaringan pelanggan hingga ke end user. Hal ini secara berkelanjutan akan meningkatkan kepercayaan end user sehingga serapan produk-produk SIG akan semakin meningkat,” kata Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal melalui pernyataan tertulis, Rabu (22/11/2023).
Donny Arsal pun menyampaikan apresiasi atas loyalitas para mitra serta sinergi yang telah berjalan baik selama ini untuk membangun kesuksesan bisnisnya bersama Semen Indonesia dan mendukung pembangunan di Indonesia melalui penyediaan solusi produk Semen Indonesia yang bermutu dan berkualitas. Hal ini tidak lepas dari kepercayaan para mitra yang telah menjadikan produk-produk Semen Indonesia sebagai pilihan utama dalam membangun dan memperkuat fondasi keberhasilan bersama.
"Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki potensi untuk terus berkembang, khususnya sektor infrastruktur. Dengan kegiatan retailer gathering ini, kami berupaya memperkuat sinergi antara SIG dan para pelanggan, mempererat silaturahmi dan membantu menciptakan peluang-peluang bisnis baru,” ujar Donny.
Pada retail gathering, Semen Indonesia juga memberikan penghargaan dan apresiasi kepada delapan toko dengan penjualan brand Semen Gresik tertinggi (top sales volume) dan 10 toko bangunan terbaik (Best Customer).
Mbing Widjono (65 tahun), pemilik toko bangunan CV Rachmad Joyo Abadi di Rungkut, Surabaya, Jawa Timur mengatakan bahwa Semen Gresik selalu menjadi pilihan utama sejak dia pertama membangun bisnis toko bangunan di Rungkut, Surabaya, Jawa Timur pada 1984.
”Sampai sekarang, tidak bisa dipungkiri bahwa brand-brand semen lain di luar sana semakin banyak bermunculan. Tapi saya yakin, terutama masyarakat Surabaya tetap menghendaki produk semen yang terbaik,” tutur Mbing Widjono.
Dalam kesempatan yang sama, para pelanggan juga diperkenalkan ragam produk Semen Indonesia dengan segala keunggulannya. Saat ini, Semen Indonesia memiliki enam merek semen yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di masing-masing regionalnya, antara lain Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Andalas, serta Semen Baturaja.
SIG menawarkan produk semen kantong multiguna hingga produk semen untuk aplikasi khusus yang lebih ekonomis, serta berbagai tipe semen curah yang sesuai dengan karakteristik dari tiap jenis proyek sehingga lebih tepat guna dan efisien.
Semen Indonesia juga menghadirkan solusi beton yang telah dikembangkan, seperti SpeedCrete khusus perbaikan jalan yang memiliki kekuatan dini dan performa tinggi yang dapat kering dalam hitungan jam.
Kemudian ada ThruCrete, produk beton berdaya serap tinggi untuk meminimalkan genangan air. Semen Indonesia juga telah meluncurkan inovasi produk semen hidraulis tipe HE pertama di Indonesia yang telah lulus uji di Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kementerian Perindustrian.