Rabu 22 Nov 2023 22:12 WIB

Meski Suku Bunga Tinggi, Laba Bersih Winner Bertumbuh 316 Persen

Winner berhasil membukukan kenaikan laba bersih jadi Rp 26,90 miliar hingga September

Winner Tower. Perusahaan properti yang berbasis di Pulau Batam, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), berhasil membukukan kenaikan laba bersih dan aset untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2023 ditengah atmosfir suku bunga tinggi dan ketidakmenentuan ekonomi global.
Foto: dok WINNER
Winner Tower. Perusahaan properti yang berbasis di Pulau Batam, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), berhasil membukukan kenaikan laba bersih dan aset untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2023 ditengah atmosfir suku bunga tinggi dan ketidakmenentuan ekonomi global.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Perusahaan properti yang berbasis di Pulau Batam, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), berhasil membukukan kenaikan laba bersih dan aset untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2023 ditengah atmosfir suku bunga tinggi dan ketidakmenentuan ekonomi global.

Winner berhasil membukukan kenaikan laba bersih untuk periode Januari-September 2023 sebanyak 316 persen menjadi Rp 26,90 miliar dari Rp 6,47 miliar (yoy) di periode yang sama pada tahun 2022. Kenaikan laba bersih ini ditunjang oleh meningkatnya efisiensi yang ditunjukan pada menurunnya beban penjualan dan beban umum serta administrasi. Di sisi lain, Winner juga mendapatkan tambahan laba bersih dari selisih penilaian kembali properti investasi senilai Rp 23,73 miliar.

Aset selama periode Januari-September 2023 juga meningkat menjadi Rp 450,63 miliar atau naik sebanyak 7,5 persen dari Rp 419,28 miliar rupiah diperiode yang sama tahun lalu.

Tingginya suku bunga dalam negeri menyusul kenaikan suku bunga global yang dipicu oleh kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Federal Reserve) akibat tingginya inflasi telah secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi daya beli masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah baru. Kondisi ini telah berakibat kepada menurunnya perolehan pendapatan Winner selama periode Januari-September tahun ini. 

Pendapatan turun 39 persen menjadi Rp 21,40 miliar dari Rp 35,11 miliar diperiode yang sama tahun lalu.

Sebagai catatan, suku bunga acuan Bank Indonesia (Suku bunga tujuh hari gadai atau Seven-Day Reverse Repo Rate) pada akhir September 2023 sebesar 5,75 persen atau naik dari 4,25 persen di periode yang sama tahun lalu.

"Untuk setahun penuh 2023 ini, kami tetap menargetkan pertumbuhan laba bersih diatas 300 persen," kata Direktur Utama WINR, Yusmen Liu.

Yusmen juga menargetkan laba bersih tahun 2024 akan tetap bertumbuh seiring dengan dimulainya proyek baru pembangunan Central Business Distrik (CBD) seluas 33 hektar di Bogor, Jawa Barat.

"Bogor, kota dengan infrastruktur lengkap, adalah kota satelit yang penting untuk Jakarta sehingga kami yakin pembangunan CBD di Bogor mempunyai potensi yang tinggi untuk membukukan keuntungan terbaik bagi perusahaan kami," ujar Yusmen.

Nilai proyek CBD di Bogor diproyeksikan mencapai triliunan rupiah dimana dalam rangka pencapaiannya WINR akan bekerjasama dengan sejumlah lembaga keuangan baik di dalam dan luar negeri sebagai alternatif pendanaan selain hasil usaha.

Untuk menunjang pertumbuhan kinerja keuangan ditahun-tahun mendatang, WINR memastikan untuk meresmikan operasional hotel berbintang 3 di Pulau Batam yang bernama Gyana Hotel dan Winner Tower diawal tahun 2024.

"Peresmian atas beroperasi secara penuhnya Gyana Hotel Batam akan menjadi penunjang untuk pendapatan berulang atau recurring income bagi perusahaan kami mulai tahun depan," kata Yusmen.

Sementara Peresmian Winner Tower secara operasional penuh sebagai Kantor Pusat juga akan merefleksikan eksistensi dan determinasi WINR sebagai perusahaan properti skala nasional yang mengutamakan kualitas untuk semua produk propertinya, tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement