Jumat 17 Nov 2023 13:14 WIB

Kembangkan Bandara di Indonesia, Whitesky Facility Terima Dana Segar 10 Juta Dolar AS

Pengembangan infrastruktur udara kunci utama menyuskseskan bisnis transportasi.

Kerja sama pengembangan bandara di Indonesia antara Whitesky Facility dengan ADB Group.
Foto: dok. Republika
Kerja sama pengembangan bandara di Indonesia antara Whitesky Facility dengan ADB Group.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Whitesky Group melalui anak usahanya Whitesky Facility menjalin kerja sama dengan ADB Group dengan nilai investasi awal sebesar 10 juta dolar AS yang akan digunakan untuk mengembangkan bandara di Indonesia. 

CEO Whitesky Group, Denon Prawiraatmadja, mengatakan bahwa Indonesia mempunyai 270 bandara yang 36 bandara di kelola secara komersial oleh PT Angkasa Pura (AP) I dan II (Persero). Kerja sama ini didasari dengan besarnya peluang pasar pengguna jasa angkutan udara yang pasca-pandemi Covid-19 terus meningkat.

“Melalui kerja sama ini nilai investasi awal senilai 10 juta dolar AS akan difokuskan kepada biaya-biaya operasional dalam pengembangan bandara. Baik bandara-bandara yang mungkin kita kerja sama dengan BUMN atau bandara di bawah penggelolaan Kementerian Perhubungan,” kata Denon dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/11/2023). 

Dirinya juga berharap, jika masa pemulihan jumlah penumpang pascapandemi Covid-19 lalu segera terjadi. Di mana INACA telah menggambarkan dalam white paper-nya bahwa tahun 2025 jumlah penumpang dan pergerakan pesawat di Tanah Air sudah kembali normal seperti sebelum pandemi.

Menurut Denon, dalam menghadapi kondisi tersebut, pengembangan infrastruktur udara, khususnya bandara menjadi kunci utama dalam menyuskseskan bisnis transportasi nasional. Jika berbicara bahwa tahun 2045 diharapkan, Indonesia menjadi negara perekonomian terbesar nomor empat di dunia, tentu transportasi menjadi tulang punggung agar ekonomi negara kita tetap stabil.

“Semakin banyak profil investasi di Indonesia yang membangun rencana kerja konsep penataan Hub and Spoke, baik untuk barang ataupun orang, ini akan lebih baik untuk negara agar bisa lebih berkembang dan mensejahterakan masyarakat. Tidak hanya dari investor kami sebagai pelaku usaha juga mengharapkan dukungan dari pemerintah melalui Kementerian terkait agar mempermudah investasi di dalam negeri,” katanya.

Sementara, CEO ADB Group Margaret TJ mengatakan, pihaknya ingin mengambil bagian dalam berperan aktif untuk memajukan dunia penerbangan di Tanah Air. Dengan kontribusi ini diharapkan perekonomian di Tanah Air bisa lebih maju lagi.

“Kami percaya dengan kemampuan Whitesky Group dan tim, yang telah berpengalaman cukup lama di bidang trasportasi udara ditambah dengan kemampuaan dari ABD Group, maka dengan kolaborasi ini kami berharap bisa sukses dalam memwujudkan visi dan misi bersama demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” katanya.

Investor Kanada

Tidak berhenti sampai di sana, kata Denon, pihaknya juga telah melakukan pembicaraan yang intensif dengan calon investor di Kanada. Di mana pihaknya memiliki target investasi sebesar 1 milar dollar AS. 

“Investasi ini akan kita gunakan untuk menjadi kerja sama dengan bandara-bandara BUMN dan akan kita kolaborasikan dengan bandara-bandara di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan atau UPBU. Semua ini dengan tujuan untuk membangun konektivitas yang lebih baik sehingga bisa meningkatkan perekonomian nasional,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement