REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati memaparkan, kinerja digital banking perseroan yang tumbuh positif didukung oleh inovasi digital untuk menjawab kebutuhan nasabah yang semakin beragam. Perseroan tidak hanya menghadirkan solusi keuangan yang inovatif bagi nasabah, tetapi juga terus memperkuat kapasitas dan kapabilitas layanan digital.
Hal ini terlihat dari jumlah pengguna BNI Mobile Banking hingga September 2023 yang meningkat 20,9 persen YoY dari sebelumnya 12,9 juta user menjadi 15,6 juta user, yang diikuti dengan peningkatan jumlah transaksi sebesar 75,3 persen YoY mencapai 738 juta transaksi, dan nilai transaksi yang tumbuh 53,6 persen YoY menjadi Rp 874 triliun.
Pencapaian ini sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions bagi nasabah ritel yang andal dan mampu menjawab berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah, mulai dari transaksi pembayaran, investasi, bahkan beyond banking, terutama lifestyle.
"Prestasi dalam kinerja BNI Mobile Banking membuktikan bahwa kami berada di jalur yang tepat dalam men-shifting layanan transaksi nasabah ke arah digital," kata Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi tersebut.
Menurut Susi, BNI akan terus memperluas layanan dengan mengoptimalkan ekosistem BNI Group, membangun partnership/kemitraan strategis, terutama dalam mengoptimalkan ekosistem transaksi mitra korporasi dalam negeri hingga mitra global untuk menjawab kebutuhan nasabah di era digital banking saat ini.
Lebih lanjut Susi mengatakan, BNI juga memiliki platform BNIDirect yang menjadi total solution bagi nasabah business banking.
Adapun sampai dengan September 2023, jumlah pengguna layanan Cash Management BNI (BNIDirect) tercatat tumbuh 24,9 persen YoY dari 122.100 user menjadi 152.600 user, dengan pertumbuhan volume transaksi sebesar 17,2 persen YoY atau setara Rp 5.017 triliun, dan diiringi dengan peningkatan jumlah transaksi sebesar 37,9 persen YoY menjadi 745 juta transaksi.
"Peningkatan transaksi tersebut didorong oleh berbagai fitur unggulan seperti payment management, collection management, liquidity management, value chain management, dan open banking solution," ucapnya.
Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja tetap solid. Program transformasi yang dijalankan secara disiplin serta strategi pertumbuhan yang selektif dan terukur yang diambil, telah mampu menuntun perseroan untuk memberikan pendapatan yang optimal bagi para shareholder serta menjalankan fungsi intermediasi dengan baik.
Hal itu tercermin dari perolehan laba bersih BNI yang hingga September 2023 tumbuh sebesar 15,1 persen secara tahunan (Year on Year/YoY), mencapai Rp 15,8 triliun, yang inline dengan market consensus.