Senin 30 Oct 2023 14:11 WIB

Ekonomi Mulai Pulih di China, Penerbangan Domestik Melonjak 34 Persen

Hal ini semakin menegaskan adanya pemulihan penerbangan di China.

Rep: Novita Intan/ Red: Ahmad Fikri Noor
Sebuah pesawat penumpang mendarat di Bandara Internasional Ibukota Beijing di Beijing, China, beberapa waktu lalu.
Foto: EPA-EFE/WU HAO
Sebuah pesawat penumpang mendarat di Bandara Internasional Ibukota Beijing di Beijing, China, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Regulator penerbangan China mencatat peningkatan penerbangan domestik sebesar 34 persen di atas tingkat sebelum pandemi. Hal ini semakin menegaskan adanya pemulihan penerbangan di China.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Senin (30/10/2023) maskapai-maskapai penerbangan ternama China juga telah melaporkan laba pada kuartal pertama tahun ini. Administrasi Penerbangan Sipil China akan meluncurkan rencana penerbangan musim dingin dan musim semi mendatang. Direncanakan akan ada 96.651 penerbangan domestik dalam seminggu atau 34 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama empat tahun lalu, dengan 7.202 penerbangan mingguan baru yang dihasilkan oleh pembukaan 516 rute domestik baru.

Baca Juga

Peningkatan penerbangan domestik berfokus pada koneksi antara bandara regional dan bandara hub seperti Shanghai, Beijing, dan Guangzhou. Penerbangan internasional, meskipun pemulihannya lebih lambat, juga mulai meningkat. Dalam lima bulan ke depan akan ada 16.680 penerbangan mingguan, dengan penerbangan penumpang diperkirakan mencapai 71 persen dari total empat tahun lalu.

Penerbangan ke dan dari 22 negara, termasuk Inggris dan Italia, telah mendekati atau melampaui tingkat sebelum pandemi, kata regulator. Pada musim dingin dan musim semi, penerbangan penumpang langsung mingguan antara China dan Amerika Serikat diperkirakan meningkat menjadi 70 dari 48 penerbangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement