Sabtu 08 Nov 2025 15:54 WIB

BOBIBOS: Target Kami Satu Harga dari Sabang sampai Merauke

BOBIBOS siapkan produksi awal 1,5 juta liter per bulan, targetkan satu harga nasional

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Erdy Nasrul
Sampel produk bahan bakar alternatif Bobibos.
Foto: Dok Bobibos
Sampel produk bahan bakar alternatif Bobibos.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BOBIBOS, produsen bahan bakar nabati beroktan tinggi, tengah bersiap memasuki tahap produksi perdana. Founder BOBIBOS (bahan bakar original buatan Indonesia, bos), M Iklas Thamrin, mengungkapkan kapasitas awal produksi akan mencapai 1,5 juta liter per bulan.

Fasilitas produksi tahap awal ini berlokasi di wilayah Jawa dan menjadi bagian dari uji komersial produk BOBIBOS. Sebelumnya, produk ini telah diluncurkan secara resmi di Jakarta pada akhir Oktober 2025 lalu.

Baca Juga

Iklas menjelaskan, perusahaan memiliki target besar untuk menghadirkan harga bahan bakar yang setara di seluruh wilayah Indonesia. Pemerataan akses energi baru terbarukan dinilai menjadi langkah penting agar masyarakat di daerah, termasuk di pelosok, bisa menikmati bahan bakar berkualitas dengan harga terjangkau.

“Target kami, harga BOBIBOS bisa satu harga dari Sabang sampai Merauke. Itu bisa tercapai kalau pabrik produksi menyebar di seluruh provinsi,” ujar Iklas kepada Republika, dikutip Sabtu (8/11/2025).

BOBIBOS sendiri dikembangkan melalui proses biokimia dengan lima tahap ekstraksi tanaman pilihan. Proses ini menghasilkan bahan bakar nabati berkinerja tinggi yang diklaim lebih efisien dan ramah lingkungan. Seluruh tahapan penelitian, mulai dari perancangan mesin hingga pengujian di berbagai jenis kendaraan bermotor dan genset, dilakukan secara mandiri.

Uji laboratorium dari Lemigas juga telah diperoleh untuk memastikan standar mutu dan keamanan produk. Menurut Iklas, hasil pengujian menunjukkan BOBIBOS aman digunakan pada kendaraan modern maupun keluaran lama. Uji jalan telah dilakukan di berbagai kondisi, mulai dari medan datar hingga tanjakan, bekerja sama dengan sekolah otomotif sebagai pihak ketiga.

Selain jaminan kualitas, BOBIBOS mengusung visi komersialisasi yang berkelanjutan. Iklas menyebutkan, produk ini dirancang agar biaya produksi efisien tanpa mengurangi mutu dan performa mesin. Empat aspek menjadi dasar pengembangan: kualitas tinggi, emisi rendah, keamanan bagi mesin, dan kemampuan produksi jangka panjang.

Saat ini, BOBIBOS tengah menjajaki komunikasi intensif dengan pemerintah untuk mendapatkan arahan terkait legalitas dan skema distribusi. Perusahaan berharap adanya dukungan kebijakan yang dapat mempercepat realisasi penggunaan bahan bakar alternatif secara nasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement