REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Rekayasa Industri (Rekind) tidak pernah kehabisan cara untuk menunjukkan baktinya kepada bangsa dan negara. Selain terus berupaya meningkatkan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) dan menggandeng masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan proyek yang dikerjakannya, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) itu juga punya cara lain dalam mendukung pemerintah guna meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.
Satu di antaranya, melalui transfer pengetahuan berikut pengalamannya di bidang jasa perekayasaan atau EPC (engineering, procurement, construction). Transfer pengetahuan atau sharing knowledge sudah jadi budaya Rekind sejak keterlibatannya sebagai kontraktor utama dalam pengerjaan sejumlah proyek, salah satunya di proyek PLTU Lombok FTP2, Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB)
“Sejak 2021, di sela-sela waktu senggangnya, tim proyek PLTU Lombok FTP-2 bekerja sama dengan SMKN 1 Sambelia melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan. Tujuannya untuk membekali siswa-siswi dengan teknik kelistrikan, termasuk sejumlah staf pengajar melalui pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki tenaga-tenaga ahli Rekind di bidangnya. Harapannya ini bisa menjadi salah satu bentuk dukungan Rekind kepada pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air,” ujar SVP Corporate Secretary & Legal Rekind Edy Sutrisman, dalam keterangan tertulis, Senin (16/10/2023).
Awalnya, kegiatan ini bertujuan hanya untuk memperkenalkan tentang kegiatan HSE atau keselamatan, kesehatan kerja & lingkungan (K3LL) sejak dini kepada seluruh siswa dan guru SMKN 1 Sambelia. Namun, seiring perkembangan waktu kegiatan ini memberikan manfaat tersendiri bagi para siswa dan pengajar sehingga berkembang ke materi pembelajaran yang erat dengan kegiatan Rekind di proyek tersebut.
Selain menambah wawasan, pembekalan materi pendidikan tersebut diharapkan bisa menjadi keunggulan tersendiri bagi siswa terutama ketika mereka memasuki dunia kerja, khususnya di bidang kelistrikan dan penerapan HSE/K3LL.
“Dan yang tidak kalah penting, upaya yang sangat mulia ini diharapkan bisa membina hubungan baik antara Rekind, masyarakat, serta sejumlah instansi pendidikan terkait di lingkungan proyek PLTU Lombok FTP-2,” tambah VP Community Development &Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Rekind Herman Susatyo.
Adapun kegiatan kerjasama di bidang pendidikan ini meliputi, HSE Training School, yang isinya memberikan materi-materi HSE/K3LL, seperti Dasar-dasar K3, basic fire fighting (pemadaman kebakaran), basic first aid (pertolongan pertama pada kecelakaan), electrical safety dan housekeeping (5R/5S). Selain itu juga termasuk teknik kelistrikan terapan hingga workshop Penyelarasan Pembelajaran Berbasis Dunia Kerja.
Sedangkan untuk praktik kerja lapangan (PKL) bekal pengetahuan yang diberikan adalah membuka kesempatan siswa-siswi untuk melihat dan mempraktekkan materi-materi yang telah diberikan, terutama di di bidang konstruksi kelistrikan maupun penerapan HSE/K3LL. Di Head Office Rekind, kegiatan serupa juga dilakukan melalui program magang (internship) bagi mahasiswa dan pelajar dari sejumlah perguruan tinggi serta sekolah menengah kejuruan (SMK) di tanah air.
Program ini diyakini mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan nasional, melalui pemanfaatan lingkup kerja Rekind di bidang EPC. Para peserta magang ini juga diberikan kesempatan untuk merasakan dinamika kegiatan, permasalahan serta solusi yang biasa dijalankan di wilayah operasi Rekind. Tentunya aktifitas ini belum pernah didapatkan langsung di kampus ataupun sekolah.
Internship merupakan progran rutin yang dilakukan perusahaan untuk membuka atau memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan pelajar guna mengenyam pengalaman bekerja sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajarinya. Para mahasiswa yang rata-rata berasal dari fakultas teknik tersebut, oleh mentor-mentor Rekind diajak menyelami detail pengetahuan terkait, piping engineering, mechanical engineering, civil engineering, budget, control, performance management, system development & innovation management dan masih banyak lagi.
Mereka yang memperoleh kesempatan di program internship ini berasal dari sejumlah perguruan tinggi ternama di tanah air, sebut saja Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Padang, Universitas Diponegoro, Politeknik Negeri Jakarta dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Sedangkan untuk para pelajar yang rata-rata berasal dari sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jakarta, diajak untuk mendalami langsung mengenai kegiatan aplikatif seperti multimedia, administrasi perkantoran, teknik jaringan dan Otomatisasi - Tata Kelola Perkantoran.