REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan kesempatan luas bagi para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk go global. Arya menyampaikan BNI siap memberikan dukungan pembiayaan, pendampingan, hingga akses pasar untuk UMKM menembus pasar global.
"Untuk pendanaan, kita dorong BNI membantu mereka (UMKM)," ujar Arya saat webinar bertajuk "BNI Angkat UMKM Go Global" yang diselenggarakan Republika di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Tak hanya pembiayaan, Arya mengatakan BNI juga memiliki komitmen penuh untuk meningkatkan daya saing UMKM agar siap berkompetisi di pasar internasional. Hal ini bertujuan agar UMKM dapat memiliki kualitas dan produksi yang sesuai dengan permintaan pasar luar negeri.
"Terkadang UMKM ingin ekspor, tapi tidak punya kemampuan memenuhi pesanan. Itu sering kejadian, kapasitas produksinya tidak sanggup memenuhi permintaan," ucap Arya.
Arya menilai skala produksi menjadi krusial bagi produk UMKM untuk bisa diterima di luar negeri. Arya mengatakan hal ini kerap menjadi hambatan bagi UMKM yang ingin menembus pasar global.
"Tidak mungkin cuma (ekspor) 10 kg-50 kg, minimal satu kontainer karena terkait biaya. Kontinuitasnya mampu tidak, itu penting untuk UMKM," lanjut Arya.
Arya menyampaikan Kementerian BUMN pun sangat selektif dalam mendorong BUMN mengikuti pameran di luar negeri. Arya mengatakan pameran harus disertai dengan tindak lanjut terhadap produk UMKM.
"Kami di Kementerian BUMN punya syarat setiap pameran harus ada tindaklanjutnya, kalau tidak ada, tidak usah. UMKM yang ikut pun kita seleksi," kata Arya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
