Senin 02 Oct 2023 17:13 WIB

IHSG Awal Pekan Ditutup Menguat Dipimpin Sektor Properti

Tujuh sektor meningkat dipimpin sektor properti sebesar 1,09 persen.

Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor properti.

IHSG awal pekan ini ditutup menguat 21,57 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.961,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,39 poin atau 0,46 persen ke posisi 957,08.

Baca Juga

"Sentimen positif eksternal berasal dari tercapainya kesepakatan temporary government funding di Amerika Serikat (AS) yang mencegah terjadinya government shutdown di AS," ujar Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dilansir Antara di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Selain itu, Valdy menyebut kembalinya indeks manufaktur China (NBS) ke atas 50 pada September 2023 telah membangun ekspektasi pemulihan ekonomi di China. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi periode September 2023 turun ke level 2.28 persen year on year (yoy), dibandingkan sebelumnya di level 3,27 persen (yoy) pada Agustus 2023.

Selain itu, S&P Global Manufacturing PMI Indonesia tetap konsisten di atas 50 yaitu di level 52,3 pada September 2023.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 1,09 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer yang naik masing- masing sebesar 0,92 persen dan 0,91 persen.

Sedangkan, tiga sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor energi yang turun minus 1,05 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi yang turun masing- masing minus 0,44 persen dan 0,22 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PRIM, META, DOOH, SEMA dan KOBX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni MITI, MEDS, WIDI, INET dan MDKA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.232.907 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,74 miliar lembar saham senilai Rp9,82 triliun. Sebanyak 259 saham naik, 266 saham menurun, dan 232 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 97,69 poin atau 0,313 persen ke 31.759,90, dan indeks Strait Times melemah 8,55 poin atau 0,27 persen ke 3.208,86.

Sementara itu, indeks Shanghai (China) dan indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara masing- masing.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement