Jumat 25 Aug 2023 17:18 WIB

PUPR Targetkan 10 Ribu Pekerja Konstruksi IKN Miliki Hunian Tahun Ini

Penyediaan hunian bagi pekerja juga diprioritaskan demi mempermudah mobilitas.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan sebanyak 10 ribu pekerja konstruksi dapat memiliki hunian di kawasan IKN Nusantara mulai tahun ini. Penyediaan hunian bagi pekerja juga diprioritaskan demi mempermudah mobilitas para pekerja dalam proses pembangunan. 

Direktur Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, pemerintah bersama kontraktor baru saja menyelesaikan pembangunan 22 tower dengan masing-masing empat lantai untuk pekerja konstruksi. Hunian tersebut pun dapat langsung dimanfaatkan bagi pekerja di kawasan proyek. 

Baca Juga

“Saat ini sudah dihuni oleh 4.000 pekerja, sudah tinggal di sana. Dalam waktu dekat akan lebih masif, insya Allah sampai 10 ribu pekerja tahun ini akan tingal di sana,” kata Iwan dalam media briefing di Jakarta, Jumat (25/8/2023). 

Iwan mengakui, terdapat tantangan besar dalam pembangunan hunian bagi pekerja konstruksi. Pasalnya, pemerintah juga dikejar dengan tenggat waktu yang cukup singkat karena pada tahun depan diharapkan IKN mulai dapat difungsikan sebagai pusat pemerintahan. 

Ia mengakui, pembangunan hunian bagi pekerja konstruksi cukup terlambat karena anggaran yang baru dapat dicairkan. Namun, pembangunan proyek berhasil diselesaikan dalam waktu 145 hari dan dibangun secara permanen. 

“Kita ingin pekerja konstruksi bisa tingal di sana secara layak, karena mereka ini terus terang adalah pahlawan pembangunan juga di sana,” kata ujarnya. 

Selain hunian bagi pekerja konstruksi, pembangunan 47 tower 12 lantai untuk 16 ribu ASN juga akan dimulai dengan total anggaran pemerintah Rp 9,4 triliun. Rencananya proses peletakan batu pertama akan digelar pada September mendatang dan ditargetkan rampung seluruh pengerjannya hingga akhir 2024. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement