REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT TransNusa Aviation Mandiri (TransNusa), resmi kembali membuka jalur internasional lewat rute Jakarta (CGK) - Johor Bahru (JHB). Jalur Jakarta-Johor Bahru akan beroperasi sebanyak lima kali sepekan pergi-pulang, rute terbaru ini dijadwalkan mulai terbang pada 7 September 2023 mendatang dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
TransNusa menawarkan promo istimewa yang bisa didapat secara ekonomis mulai dari Rp 699.000 sekali jalan, berlaku l periode pesan sekarang hingga 31 Agustus 2023, dengan periode terbang hingga 31 Juli 2024 mendatang.
Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto mengatakan, kesuksesan rute Jakarta-Kuala Lumpur yang telah terbang perdana 14 April lalu, TransNusa dengan bangga menghadirkan pilihan rute internasional ke-2, Jakarta ke Johor Bahru, salah satu destinasi favorit liburan keluarga Indonesia.
"Kami melihat sebagian besar penerbangan dari rute ini beroperasi pada pagi dan sore hari, jadi kami fokus memberikan opsi tambahan kepada penumpang jam-jam tersebut, terutama sore hari. Memahami juga permintaan penumpang maka kami menjadwalkan penerbangan rute ini tersedia pada hari Senin, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Ahad," katanya berdasarkan pernyataan tertulis, Senin (14/8/2023).
Pembukaan rute ke Johor Bahru dihadirkan setelah TransNusa belum lama ini sukses meningkatkan frekuensi penerbangan harian maskapai ke Kuala Lumpur, dari dua menjadi empat kali sehari. Setelah Johor Bahru, Bayu mengatakan bahwa menjelang akhir 2023, TransNusa berencana membuka satu lagi rute tambahan lagi ke Malaysia yaitu rute Jakarta - Malaka untuk memberikan calon penumpang lebih banyak pilihan destinasi.
Keberhasilan TransNusa melebarkan sayapnya semakin memperkuat portofolio maskapai penerbangan Internasional. Milestones ini juga didukung dengan kinerja positif maskapai dalam memberikan layanan secara tepat waktu (On Time Performance/ OTP) di penerbangan Malaysia, di mana pada periode 23 April hingga 23 Juni lalu TransNusa tercatat sebagai penerbangan dengan 94 persen OTP dari total 312 penerbangan.
Telah dikenal sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah (Low Cost Carrier/ LCC), pada semester kedua ini TransNusa berupaya meredefinisikan identitas maskapai dengan memperkenalkan konsep terbaru perusahaan, Premium Service Carrier penerbangan internasionalnya.
“Kami mendefinisikan kembali diri kami sebagai Premium Service Carrier karena kami menggunakan model bisnis baru yang menawarkan produk serta layanan yang lebih baik daripada yang umumnya ditawarkan oleh Low Cost Carrier, bahkan sebanding dengan yang disediakan oleh Full Service Airline," ujar dia.
Menurut dia langkah strategis ini merupakan perwujudan komitmen kami yang berupaya konsisten memberikan pelayanan dan pengalaman terbang yang Aman, Ekonomis dan Nyaman (Safe, Affordable and Comfortable) bagi masyarakat dan penumpang setia TransNusa.