Senin 31 Jul 2023 16:16 WIB

Mau Bangun SPKLU Ultra Fast Charging? Segini Dana Investasinya 

Investasi SPKLU saat ini sudah jauh lebih murah.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah bersama PT PLN (Persero) membuka pintu lebar bagi pengusaha yang ingin membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU di Indonesia.
Foto:

“Melihat investasi fast charging dan ultra fast charging yang lebih tinggi, kita berikan insentif berupa penetapan biaya layanan untuk sekali pengisian,” kata Havidh. 

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu menambahkan, adanya tambahan biaya layanan itu, pengembalian modal dari investor SPKLU akan lebih cepat. 

“Itu bisa mempercepat pengembalian modal, di bawah enam tahun diharapkan bisa kembali,” ujarnya. 

Meski terdapat biaya layanan tambahan, Jisman memastikan konsumen tetap akan mampu menghemat pengeluaran dibandingkan kendaraan BBM. Berdasarkan kalkulasi, penghematan yang diperoleh bisa mencapai 42 persen hingga 61 persen dan sudah termasuk membayar biaya layanan. 

Dengan semakin masifnya pembangunan SPKLU, Jisman mengharapkan agar kekhawatiran keberadaan stasiun pengisian bagi calon pengguna kendaraan listrik bisa teratasi. 

“Biaya layanan ini sebenarnya insentif, jangan sampai nanti yang ingin beli mobil listrik (bertanya) mana SPKLU-nya? Jadi seperti itu,” ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement