Sabtu 22 Jul 2023 23:30 WIB

Menhub: Keselamatan Penerbangan itu Harga Mati

Keselamatan penerbangan adalah hal yang tak bisa ditawar-tawar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali mengingatkan kepada jajarannya dan seluruh pemangku kepentingan terkait di sektor penerbangan bahwa aspek keselamatan ialah yang paling utama, harga mati dan tidak bisa ditawar lagi.

"Dalam dunia penerbangan, safety harus dipegang dan dilaksanakan dengan baik, harga mati untuk safety," kata Budi melalui keterangan resmi.

Baca Juga

Hal itu dikatakannya saat rapat koordinasi teknis (rakornis) 2023 yang diselenggarakan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub bertema "Bangkit Maju Bersama dalam Optimalisasi Penyelenggaraan Transportasi Udara yang Berkelanjutan" pada 20-22 Juli 2023 di Jakarta.

Selain itu, Budi juga berpesan soal integritas yang harus dijaga oleh jajaran Kemenhub dalam melaksanakan tugasnya. Dengan demikian, sektor perhubungan akan memiliki tata kelola pemerintahan yang baik sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

"Integritas sebagai ASN menjadi keharusan dan hindari gratifikasi," ucap Budi.

Ia juga mengajak seluruh penyelenggara transportasi udara, baik itu regulator, operator hingga seluruh pemangku kepentingan untuk dapat bersinergi guna meningkatkan konektivitas udara dan pelayanan jasa transportasi udara, di tengah membaiknya kondisi penerbangan usai terdampak pandemi Covid-19.

"Dengan sinergi yang baik dan peran aktif dari regulator dan pemangku kepentingan, baik pemda maupun pengusaha, diharapkan operasional penerbangan terus meningkat dan akan menumbuhkan kembali dunia usaha dan pariwisata," kata dia.

Budi menjelaskan untuk menghubungkan wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan, diperlukan peningkatan konektivitas melalui optimalisasi rute dan jaringan angkutan udara. Hal itu dilakukan melalui dukungan dan ketersediaan operator penerbangan, ketersediaan antar moda, dan peran aktif penyelenggara Bandara yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, para pengusaha, dan stakeholder terkait.

Ia juga menekankan pentingnya mengutamakan pelayanan dan memberikan pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. "Bandara juga harus terus meningkatkan pelayanan dengan beautifikasi, pendekatan ramah lingkungan serta ramah terhadap penumpang yang berkebutuhan khusus sehingga bandara dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan nilai tambah bagi para pengguna jasa penerbangan," ujar dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement