Rabu 19 Jul 2023 09:51 WIB

Proses Bisnis Ramah Lingkungan Bio Farma Diganjar Penghargaan BPOM

Bio Farma menjaga kelestarian lingkungan dalam proses bisnis dari hulu ke hilir.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Logo PT Bio Farma
Foto: biofarma.co.id
Logo PT Bio Farma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bio Farma, Induk Holding BUMN Farmasi meraih penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023 kategori Titanium yang merupakan kateogri tertinggi pada acara puncak Memperingati World Environment Day dengan tema “Menuju Sustainable Corporate Governance" yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. 

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny K. Lukito menyampaikan Badan POM bersama Industri Obat dan Makanan akan menjadi bagian terdepan untuk mengawal sustainability lingkungan. 

Baca Juga

“Kami berkomitmen dalam mendukung keberlanjutan produksi, konsumsi obat dan makanan berkelanjutan untuk Indonesia Maju dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023," ujar Penny K. Lukito dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Menurut Penny, jumlah industri obat dan makanan di Indonesia yang relatif banyak menuntut metode konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

"Obat dan makanan adalah komoditas hasil dari aktivitas manusia yang dapat berdampak terhadap lingkungan," ungkapnya.

Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan bahwa Bio Farma memiliki komitmen yang sama dengan Badan POM dalam mendukung produksi obat berkelanjutan yang ramah lingkungan.  “Penghargaan yang diterima oleh Bio Farma ini membuktikan komitmen Bio Farma turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui proses bisnis ramah lingkungan dalam keseluruhan rantai nilai," ujar Shadiq.

Shadiq menyampaikan Bio Farma berupaya menjaga kelestarian lingkungan dalam proses bisnis perusahaan dari hulu ke hilir dalam keseluruhan proses; mulai dari proses seleksi pemasok, produksi, formulasi, filling, packaging, hingga penanganan produk jadi. Penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, penggunaan teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan lain-lain.

Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki saat menerima penghargaan menyampaikan bahwa Bio Farma berkomitmen tinggi dalam menjalankan aktivitas operasi yang ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.

“Bio Farma menyadari dampak operasinya terhadap lingkungan. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, Bio Farma menerapkan standar kepatuhan beyond compliance dalam pengelolaan lingkungan serta mengintegrasikan kebijakan ramah lingkungan dalam seluruh kegiatan operasional Perusahaan," kata Sri Harsi.

 

Muhammad Nursyamsi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement