Senin 17 Jul 2023 15:51 WIB

Adhi Karya Gunakan 26,18 Persen Dana Rights Issue pada semester I 2023

Adhi Karya masih memiliki sisa dana hasil rights issue sebesar Rp 1,95 triliun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pekerja menyemprotkan air pada jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta di Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2023). Penyemprotan air itu dilakukan untuk membersihkan debu sisa-sisa pembangunan jalur tol Solo-Yogyakarta sebagai kesiapan sebagai jalur mudik Lebaran 2023.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Pekerja menyemprotkan air pada jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta di Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2023). Penyemprotan air itu dilakukan untuk membersihkan debu sisa-sisa pembangunan jalur tol Solo-Yogyakarta sebagai kesiapan sebagai jalur mudik Lebaran 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan BUMN bidang konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah merealisasikan dana hasil Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) Tahun 2022 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue sebesar Rp 694,05 miliar hingga semester I 2023. Realisasi tersebut setara dengan 26,18 persen dari total perolehan dana hasil rights issue perseroan yang sebesar Rp 2,65 triliun, setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 14,22 miliar.

"Realisasi penggunaan dana digunakan untuk penyetoran modal ke Badan Usaha Pelaksana (BUP) Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Non Strategis Nasional sebesar Rp 694,05 miliar," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ADHI Bambang Krisminarno sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (17/7/2023).

Baca Juga

Dengan demikian, Bambang menjelaskan Adhi Karya masih memiliki sisa dana hasil rights issue sebesar Rp 1,95 triliun sampai semester I 2023, yang disimpan sebagai giro di PT Bank Negara Indonesia Tbk atau Bank BNI dengan bunga 3,75 persen sampai 4,5 persen.

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkode saham ADHI ini akan menggunakan dana hasil rights issue untuk menyelesaikan tiga PSN, di antaranya proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, serta proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian-Serpong.

Selain itu, untuk menyelesaikan pembangunan tiga proyek nonPSN, diantaranya proyek Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) Kawasan Limbah Medan, proyek Jalan Tol JORR Elevated Ruas Cikunir- Ulujami, serta proyek preservasi Jalan Lintas Timur, Sumatera Selatan.

Selama kuartal I 2023, Adhi Karya berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk (tidak diaudit) sebesar Rp 8,45 miliar, atau naik 18,9 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pada periode tersebut, perseroan mencetak pendapatan usaha sebesar Rp 2,67 triliun, atau menurun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,79 triliun. Adapun, nilai total aset Adhi Karya sebesar Rp 39,15 triliun pada kuartal I 2023, dengan total liabilitas atau utang sebesar Rp 30,29 triliun dan ekuitas sebesar Rp 8,86 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement