Senin 10 Jul 2023 14:26 WIB

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, BTN Syariah Dorong Penggunaan Platform Media Sosial

BTN Syariah berkomitmen senantiasa memberikan kemudahan dan kecepatan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dinilai memiliki performa layanan prima atau memuaskan. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya 10 penghargaan oleh BTN Syariah dalam ajang Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2023.
Foto: dok BTN
Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dinilai memiliki performa layanan prima atau memuaskan. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya 10 penghargaan oleh BTN Syariah dalam ajang Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) terus mendorong penggunaan platform media sosial untuk meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat dan nasabah terhadap produk dan layanan syariah yang dimiliki. Corporate Secretary Bank BTN, Ramon Armando mengatakan, peningkatan awareness terkait produk dan layanan BTN Syariah sangat penting, karena di era digitalisasi saat ini hampir semua orang yang menggunakan internet mempunyai media sosial.

 

"Melalui media sosial, kita juga bisa melakukan metode pemasaran yang memanfaatkan beragam platform dengan tujuan menjangkau nasabah sebanyak-banyaknya sehingga dapat membangun serta meningkatkan brand awareness," katanya, Senin (10/7/2023).

 

Lebih lanjut dia mengatakan, BTN Syariah senantiasa memberikan kemudahan dan kecepatan layanan proses pengajuan pembiayaan rumah serta meningkatkan sinergi dengan pengembang untuk memberikan hunian yang berkualitas bagi nasabah.

 

Selain itu, BTN Syariah senantiasa memberikan layanan prima kepada nasabah dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) antara lain pengembang mitra, notaris, asosiasi, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat selaku pemilik program KPR Subsidi.

 

"BTN Syariah juga aktif berkolaborasi bersama stakeholder untuk menyalurkan pembiayaan di bidang properti dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) dan secara aktif memasarkan produk-produk yang berkualitas dengan margin atau ujroh yang kompetitif dengan layanan yang cepat dan tranparan,"ujar Ramon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement