Sabtu 08 Jul 2023 09:28 WIB

PUPR: Sarana Hunian Tetap Borobudur Siap Dukung Piala Dunia U-17

Sarhunta Borobudur sudah sangat siap karena para pemiliknya sudah dapat pelatihan.

Permukaan candi Borobudur dihiasi aneka film animasi saat pertunjukan video mapping pada rangkaian Indonesia Bertutur 2022 di taman wisata candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (9/9/2022).
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Permukaan candi Borobudur dihiasi aneka film animasi saat pertunjukan video mapping pada rangkaian Indonesia Bertutur 2022 di taman wisata candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (9/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III menyebutkan sarana hunian tetap (sarhunta) kawasan wisata Borobudur siap mendukung perhelatan Piala Dunia U-17 di Indonesia, 10 November-2 Desember 2023.

"Sarhunta Borobudur ini sebenarnya sudah sangat siap, karena memang para pemilik sarhunta homestay ini sudah dilatih," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Salahudin Rasyidi di Desa Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (7/7/2023).

Baca Juga

Salahudin mengatakan, Kementerian PUPR tidak bekerja sendiri dan siap berkoordinasi dengan kementerian/lembaga negara lainnya seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pemerintah daerah. Para pemilik homestay ini juga mendapatkan pelatihan-pelatihan dalam mengelola homestay yang dimiliki, karena terdapat standard yang harus dipenuhi.

Pemilik homestay ini juga memiliki komunitas dan kelompok, bahkan ada juga homestay yang dikelola bersama-sama dengan Balai Ekonomi Desa. "Hal ini merupakan upaya dalam menyiapkan masyarakat yang sudah dibantu dengan infrastruktur fisik oleh Kementerian PUPR, agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari pembangunan infrastruktur tersebut," kata Salahudin.

Dia juga mengatakan terdapat 382 sarhunta yang memiliki fungsi usaha baik sebagai homestay, kafe, maupun galeri seni kerajinan di Borobudur.

Sementara itu, PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola Kawasan Candi Borobudur menyatakan siap mengantisipasi lonjakan kunjungan sebagai dampak dari perhelatan Piala Dunia U-17. "Saya kira kalau terjadi lonjakan kunjungan ke Borobudur akibat gelaran Piala Dunia U-17, maka kuncinya adalah bagaimana mendistribusikan wisatawan yang sudah datang ke Borobudur tapi tidak mendapatkan kesempatan untuk masuk ke candi karena adanya pembatasan," kata General Manager TWC Borobudur Jamaluddin Mawardi.

Dengan demikian, lanjutnya, para wisatawan tersebut harus didistribusikan ke kawasan di Borobudur. "Wisata ke Borobudur ini paradigmanya harus berbeda, dulu wisata ke Borobudur harus naik ke candinya namun sekarang pelan-pelan harus digeser yang mana berwisata ke Borobudur berarti ke kawasannya. Saya kira proses penyebarannya yang harus diantisipasi seandainya terjadi peningkatan kunjungan wisatawan karena adanya dampak Piala Dunia U-17," ujar Jamaluddin Mawardi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement