Kamis 06 Jul 2023 11:58 WIB

PNM Terus Genjot Literasi dan Inklusi Keuangan Digital Nasabah Mekaar

Ada 1.700 nasabah PNM Mekaar serentak mendapat edukasi di 12 titik Kampung Madani.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, optimistis nasabah Mekaar binaan PNM mampu untuk melakukan transaksi keuangan secara digital, yang sebelumnya masih sangat konvensional.
Foto: PNM
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, optimistis nasabah Mekaar binaan PNM mampu untuk melakukan transaksi keuangan secara digital, yang sebelumnya masih sangat konvensional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mendukung inovasi guna kemudahan dan kelancaran akses transaksi keuangan bagi pelaku usaha ultra mikro, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus bertekad mendekatkan keuangan digital kepada nasabahnya. Hal ini selaras dengan komitmen dari Holding Ultra Mikro terkait transformasi transaksi konvensional menuju digital. 

Melalui pelatihan literasi keuangan digital dan pencairan secara non-tunai, 1.700 nasabah PNM Mekaar secara serentak mendapat edukasi di 12 titik Kampung Madani yang tersebar di seluruh Indonesia pada Rabu, 5 Juli 2023. Di antaranya Kampung Madani Desa Negeri Katon-Lampung, Kampung Madani Desa Cinta Rakyat-Kabanjahe, Kampung Madani Desa Waru-Balikpapan, Kampung Madani Desa Koronua-Kendari, Kampung Madani Desa Tambalang-Blitar, Kampung Madani Desa Kopeng-Semarang, Kampung Madani Desa Guntur-Wonogiri, Kampung Madani Terusan-Pontianak, Kampung Madani Cibodas-Cimahi, Kampung Madani Desa Tumpuk-Pacitan, Kampung Madani Desa Papayan-Tasikmalaya, dan Kampung Madani Desa Kwala Besar-Medan. 

Baca Juga

Selain memudahkan operasional usaha nasabah, keuangan digital juga bisa membantu transaksi usaha lebih aman. Kegiatan ini diawali dengan edukasi dan dilanjutkan dengan penerapan pencairan non-tunai. 

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, optimistis nasabah Mekaar binaan PNM mampu untuk melakukan transaksi keuangan secara digital, yang sebelumnya masih sangat konvensional. “Ekosistem cashless terus kami genjot untuk mendorong nasabah naik kelas. Tentu harus dimulai dengan pemahaman para nasabah tentang apa itu keuangan digital dan dilanjutkan dengan inklusinya,” ungkap Arief, dalam siaran pers.

Arief mendorong nasabah PNM Mekaar yang sudah mengikuti pelatihan untuk mengajak dan tidak sungkan mengajarkan kepada yang lainnya. “Ibu-ibu itu kan suka ngobrol, jadi setelah pelatihan jangan sungkan untuk ajarkan nasabah lain supaya bisa maju sama-sama,” ujarnya.

Arief juga meyakini economic dan social value akan terbentuk dengan adanya perluasan fungsi bagi ketua kelompok. Selain pelatihan, pada kesempatan yang sama, ketua kelompok nasabah PNM Mekaar juga dijadikan sebagai agen BRILink Mekaar. Anggota kelompok nantinya dapat melakukan transaksi seperti pembelian pulsa, pencairan dan transaksi keuangan lainnya melalui ketua kelompok masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement