Jumat 30 Jun 2023 03:50 WIB

Industri Reasuransi Dinilai Sangat Penting Menjaga Stabilitas Ekonomi

Keberlanjutan jadi fokus utama dalam pengelolaan perusahaan asuransi dan reasuransi.

Industri asuransi. Ilustrasi
Foto: change.org
Industri asuransi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri asuransi dan reasuransi dinilai memiliki peran sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Benny Waworuntu menyatakan, seiring dengan kemajuan zaman, tantangan yang dihadapi dunia juga semakin kompleks. Di satu sisi, kompleksitas ini menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatnya permintaan akan asuransi.

Baca Juga

"Namun, di sisi lain, tantangan yang semakin rumit ini mendorong industri asuransi dan reasuransi untuk memperkuat ketahanan mereka terhadap ketidakpastian dan memastikan keberlanjutan yang sehat," ujar Benny.

Ia mengatakan keberlanjutan menjadi fokus utama dalam pengelolaan perusahaan asuransi dan reasuransi. Peningkatan dukungan terhadap industri reasuransi dinilai menjadi faktor kunci dalam mencapai keberlanjutan di industri asuransi. Dengan begitu, industri ini dapat berkontribusi lebih besar untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Menurut dia, membangun sistem yang berfokus pada keberlanjutan tidak hanya berarti mengidentifikasi dan memahami tantangan dan peluang yang ada di masa depan. Penting bagi pelaku industri asuransi dan reasuransi untuk melibatkan perspektif jangka panjang yang memungkinkan mereka menjadi lebih sensitif terhadap sinyal-sinyal tantangan dan peluang yang belum terjadi saat ini.

"Analisis dan evaluasi tantangan dan peluang menjadi dasar penting dalam merumuskan strategi dan melakukan transformasi bisnis guna mencapai keberlanjutan dan ketahanan industri asuransi," kata Benny.

Baginya, faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan industri asuransi dan reasuransi sangat beragam. Secara umum, faktor-faktor tersebut terkait erat dengan ekonomi makro yang sangat dinamis, seperti keadaan geopolitik, bencana alam, dan tahun politik pada 2024 di Indonesia.

Menimbang hal tersebut, pihaknya hendak menyelenggarakan Indonesia Re International Conference (IIC) 2023 pada 4-5 Juli 2023 di Fairmont Hotel, Jakarta, untuk meningkatkan kolaborasi lintas ekosistem dengan melakukan berbagai diskusi dengan pelaku industri asuransi dan reasuransi tingkat lokal maupun global, perbankan, pemerintahan, dan ilmuwan.

"Kami berharap dengan terselenggaranya Indonesia Re International Conference 2023 ini dapat menciptakan kolaborasi yang sinergis antar lintas ekosistem sehingga dapat mengurangi risiko-risiko yang mungkin akan terjadi di masa mendatang," ucapnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement