REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat menyiapkan 60 posko siaga dalam mengamankan pasokan listrik saat pelaksanaan sholat Idul Adha 1444 Hijriyah di seluruh Tanah Papua agar bisa menjalankan ibadah dengan lancar.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono di Jayapura, Rabu (28/6/2023) mengatakan, 60 posko siaga tersebar di seluruh provinsi yang ada di tanah Papua. "Kami telah melakukan masa siaga sejak 24 Juni 2023 hingga 7 Juli 2023, sehingga di harapkan masyarakat tidak perlu khawatir dengan sistem kelistrikan di seluruh tanah Papua," kata dia.
Menurut Budiono, agar seluruh masyarakat yang merayakan momen hari raya kurban dapat melaksanakan dengan khidmat tanpa adanya gangguan kelistrikan yang berarti. Pihaknya menyiapkan 1.908 personel yang terdiri dari 566 pegawai dan 1.342 tenaga alih daya.
"Hal ini sebagai salah satu cara untuk mengamankan dan mengantisipasi adanya gangguan kelistrikan dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam," kata dia.
Dia menjelaskan dalam memaksimalkan operasional pembangkit listrik, PLN juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan peralatan pendukung siaga berupa 52 unit unit gardu bergerak (UGB), 23 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dan 63 Unit Mobile Genset.
"Semua peralatan dalam kondisi siap jika harus diperlukan cepat sebagai cadangan daya," katanya lagi.
Dia menambahkan jumlah daya listrik yang dihasilkan untuk pelanggan di tanah Papua terbilang aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Adapun total daya mampu pembangkit di sistem PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat mencapai 497 megawatt (MW,) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 305 MW.