REPUBLIKA.CO.ID, BYD, produsen raksasa mobil listrik (EV) asal China, meluncurkan crossover listrik Atto 3 di Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (22/6/2023). Produk andalan BYD tersebut diluncurkan melalui diler lokal Al-Futtaim Electric.
Konsumen yang berminat Atto 3 di Dubai kini bisa melakukan pre-order seharga AED 149.900 (atau 40.800 dolar AS). Harga tersebut menjadikannya Atto 3 sebagai EV paling terjangkau di Uni Emirates.
BYD juga membuka pemesanan untuk sedan andalan Han EV, yang akan memasuki pasar UEA pada bulan Oktober. Huang Zhixue, CEO BYD Timur Tengah dan Afrika, berkata kepada Gulfnews: “UEA memiliki iklim yang unik, jadi kami sangat memahami pentingnya lokalisasi produk. Tahun lalu, kami melakukan uji suhu tinggi untuk memastikan bahwa Atto 3 bekerja dalam kondisi terbaiknya bahkan di iklim panas di kawasan ini.”
BYD mengumumkan kerja sama dengan diler Al-Futtaim dua bulan lalu di bulan Maret. Sebagai bagian dari kesepakatan, Grup Al-Futtaim telah berkomitmen untuk memastikan bahwa setidaknya 50 persen dari semua penjualan kendaraannya berasal dari kendaraan energi baru (istilah China untuk EV dan PHEV) pada tahun 2030 dan memasang setidaknya 3.000 stasiun pengisian daya di seluruh UEA. Al-Futtaim adalah diler yang didirikan pada tahun 1930-an.
BYD Atto 3 memiliki jangkauan WLTP 420 km berdasarkan lembar data UEA. Atto 3 dibangun di atas e-platform 3.0 dan ditenagai oleh motor 150 kW yang menghasilkan torsi 310 Nm. Koefisien drag 0,29 Cd, dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 7,3 detik.
Atto 3 listrik didukung pengisian cepat dan dapat mengisi baterai dari 30-80 persen dalam 30 menit. Dimensinya adalah panjang, lebar, dan tinggi 4455/1875/1615 mm, dan wheelbase 2720 mm.
Atto 3 adalah produk ekspor utama BYD untuk EV, karena sudah terjual dengan baik di Thailand, Israel, Australia, dan Selandia Baru dan baru saja memulai pengiriman di banyak negara lain, termasuk Inggris, Jerman, Kosta Rika, dan Meksiko.
Pada Mei 2023, penjualan global kumulatif kendaraan energi baru BYD akan melebihi 4,3 juta. Pembuat mobil yang berbasis di Shenzhen menjual 240.220 NEV pada bulan Mei, termasuk 10.203 mobil yang diekspor. Rasio penjualan sekitar 50:50 untuk BEV:PHEV.
BYD berhenti memproduksi kendaraan ICE pada April tahun lalu, hanya berfokus pada NEV. Pada bulan Januari tahun ini, meluncurkan merek high-end Yangwang, dan pada bulan Juni, meluncurkan merek baru Fang Cheng Bao, diposisikan sedikit di bawah Yangwang. Ini juga mengoperasikan merek premium Denza, yang secara spasial dimiliki oleh Mercedes-Benz (BYD 90 persen, Mercedes 10 persen).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
