REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING - Raksasa kendaraan listrik China BYD Co membukukan kenaikan laba kuartal pertama 2023 lima kali lipat karena perusahaan mengkonsolidasikan kepemimpinannya di pasar domestik.
Laba bersih untuk tiga bulan pertama tahun ini adalah 4,13 miliar yuan ( 596,56 juta dolar AS), naik 410,9 persen dari 808,41 juta yuan tahun sebelumnya. “Sedangkan pendapatan naik 79,8 persen menjadi 120,17 miliar yuan,” kata perusahaan dalam laporan ke pasar saham, Kamis (27/4/2023).
Perusahaan berbasis di Shenzhen, yang investornya termasuk Berkshire Hathaway milik Warren Buffett, menjual lebih banyak dari Volkswagen, yang selama bertahun-tahun menguasai pasar mobil China, pada kuartal pertama tahun ini di China.
Menurut data yang diterima Rueters dari Asosiasi Produsen Otomotif China, didukung oleh seri hybrid plug-in Dynasty dan Ocean dan mobil listrik murni, BYD menjual 552.076 unit kendaraan elektifikasi pada kuartal pertama tahun ini. Angka itu melonjak 92,81 persen year-on-year, menurut perusahaan.
Perusahaan menjual lebih dari 1,86 juta kendaraan pada tahun 2022, sebagian besar di China. BYD telah bergabung dengan banyak merek China lainnya dalam perang harga yang dimulai oleh Tesla, dengan menawarkan diskon untuk Song Plus dan Seal EV pada bulan Maret.
Pemotongan harga telah menggerogoti pendapatan pembuat mobil, dengan Tesla melaporkan penurunan pendapatan bersih kuartal pertama sebesar 24 persen.
Pekan lalu, BYD meluncurkan hatchback listrik Seagull di Shanghai autoshow, memukau pengunjung dengan harga hanya 78.000 yuan - sekitar setengah dari harga kendaraan energi baru termurah yang tersedia di produsen lain.