Kamis 15 Jun 2023 14:22 WIB

Permudah Investor Akses Data, Bursa Rilis Aplikasi IDX Mobile

Aplikasi ini untuk mendukung peningkatan literasi pasar modal yang masih rendah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pekerja melihat pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis aplikasi IDX Mobile untuk memudahkan investor mengakses data pasar modal.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pekerja melihat pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis aplikasi IDX Mobile untuk memudahkan investor mengakses data pasar modal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis aplikasi IDX Mobile untuk memudahkan investor mengakses data pasar modal. Bersifat real time, aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh investor dalam proses pengambilan keputusan investasi.

"IDX Mobile menyediakan beragam informasi mulai dari harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas dan lainnya," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga

Menurut Irvan, tujuan diluncurkannya aplikasi ini untuk mendukung peningkatan literasi pasar modal yang masih sangat rendah, yaitu 4,1 persen pada 2022. Bahkan, saat ini tingkat inklusi pasar modal sudah lebih tinggi, yaitu 5,2 persen. 

Hal tersebut juga tecermin dari jumlah investor yang meningkat tajam setiap tahunnya. Hingga Mei 2023, jumlah investor pasar modal sudah mencapai 11,1 juta, naik signifikan dari 2018 yang jumlahnya 1,6 juta investor atau tumbuh 591 persen dalam lima tahun terakhir.

Dengan tingginya tingkat literasi dibanding inklusi, Irvan melanjutkan, para investor berpotensi melakukan investasi tanpa bekal informasi dan pengetahuan yang cukup. Untuk itu, diperlukan aplikasi informatif yang dapat diakses investor kapan pun dengan mudah.

"Seiring bertambahnya jumlah investor, kami berupaya memberikan fasilitas dan kemudahan bagi investor terutama ritel untuk dapat mengakses data dan informasi yang disediakan oleh Bursa," kata Irvan.

Hampir seluruh fitur pada aplikasi ini dapat diakses secara gratis. Namun, ada beberapa fitur yang hanya bisa diakses secara premium atau berbayar, salah satunya fitur Virtual Trading. Dengan fitur ini, investor bisa melakukan latihan atau simulasi transaksi jual beli saham. 

Menurut Irvan, BEI masih terus melakukan pengembangan-pengembangan pada aplikasi IDX Mobile. Lebih jauh, IDX Mobile akan dikembangkan menjadi aplikasi super atau Super Apps BEI. 

Ke depan, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat bagi SRO lainnya, seperti Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dalam menyebarkan informasi. Saat ini, IDX Mobile sudah bisa diunduh melalui Google Play dan App Store. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement