Kamis 15 Jun 2023 06:50 WIB

Efisiensi Operasional Bisa Dongkrak Bisnis Penerbangan Nasional

Industri penerbangan saat ini tengah dalam proses pulih dari pandemi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Jamaah calon haji menaiki tangga menuju pesawat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (29/5). Industri penerbangan saat ini tengah dalam proses pulih dari pandemi.
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Jamaah calon haji menaiki tangga menuju pesawat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (29/5). Industri penerbangan saat ini tengah dalam proses pulih dari pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia National Air Carriers Association mengungkapkan saat ini penerbangan nasional Indonesia saat ini sedang dalam proses pemulihan pasca pandemi Covid-19. Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menuturkan, peningkatan efisiensi operasional dan pengelolaan kru untuk mendorong pertumbuhan bisnis penerbangan nasional.

Denon menjelaskan, beberapa kendala yang terjadi dalam proses pemulihan tersebut di antaranya adalah terkait pemulihan kapasitas dari maskapai penerbangan yakni kapasitas pesawat maupun kru seperti kondisi sebelum pandemi.

Baca Juga

"Proses pemulihan itu berpotensi mempengaruhi efisiensi operasional maskapai penerbangan dan dapat menghambat pertumbuhan bisnis penerbangan nasional," kata Denon dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (14/6/2023).

Untuk itu, Denon menuturkan, diperlukan pengetahuan yang baik terkait operasional dan manajemen kru penerbangan. Dengan begitu dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan efisien dan dapat mendorong pertumbuhan bisnis penerbangan nasional serta membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional.

INACA juga sudah menggelar seminar terkait peningkatan efisiensi operasional dan pengelolaan kru untuk mendorong pertumbuhan bisnis penerbangan nasional. Dengan membahas tren terbaru serta best practices dalam pengelolaan operasional dan manajemen kru penerbangan, Denon mengharapkan para peserta mendapatkan tambahan pengetahuan tentang meminimalkan dampak perubahan yang terjadi dalam bisnis penerbangan.

Begitu juga dalam meningkatkan penggunaan sumber daya perusahaan dan mengurangi biaya operasional. Selain itu juga mempercepat pengambilan keputusan dan mengurangi biaya penggunaan teknologi informasi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal INACA Bayu Sutanto menyatakan bahwa dalam dunia bisnis, perusahaan yang dapat menerapkan prinsip kerja efektif dan efisien akan dapat tumbuh berkembang berkelanjutan. “Aspek operasional dan manajemen kru merupakan aspek penting dalam menjalankan maskapai penerbangan secara efektif dan efisien,” ucap Bayu.

Menurut Bayu, aspek operasional maskapai penerbangan dan manajemen kru merupakan fungsi yang saling berhubungan dan memerlukan perencanaan, koordinasi, serta kepatuhan yang cermat. Khususnya terhadal peraturan yang berlaku untuk memastikan pengoperasian penerbangan yang selamat, aman, nyaman, dan lancar dengan tetap mengutamakan kepuasan pelanggan dan kesejahteraan kru maskapai.

Bayu nenjelaskan, aspek operasional mencakup berbagai aktivitas yang terlibat dalam pengelolaan penerbangan dan fungsi maskapai secara keseluruhan. Hal itu mencakup perencanaan penerbangan manajemen armada, operasional di darat, pengelolaan pendapatan perusahaan, layanan pelanggan, dan keselamatan dan keamanan.

Sedangkan manajemen kru penerbangan melibatkan penggunaan dan penjadwalan personel penerbangan yang efisien, termasuk di dalamnya pilot, pramugari, dan staf darat. Manajemen kru di antaranya terdiri dari penjadwalan kru; pelatihan dan sertifikasi kru, daftar nama kru, komunikasi kru; sistem manajemen kru, dan kesejahteraan kru. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement