Kamis 08 Jun 2023 08:37 WIB

BKPM: Investasi tak Hanya Soal Kuantitas Tetapi Juga Kualitas

Investasi yang berkualitas itu, di antaranya pemerataan investasi ke luar Jawa.

Logo BKPM.
Foto: BKPM
Logo BKPM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa mengejar target investasi tidak hanya soal kuantitas tetapi juga kualitas.

"Presiden (Joko Widodo) memberikan tugas agar kita tidak hanya mengejar investasi secara kuantitas tetapi juga secara kualitas," ucap Deputi Bidang Hilirisasi Strategis Kementerian Investasi/BKPM Heldy Satrya Putera saat menjadi pembicara kunci dalam acara "Genjot Investasi di Tahun Politik" di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga

Ia menyebut, investasi yang berkualitas itu, di antaranya pemerataan investasi ke luar Jawa.

"Kalau kami misalnya melihat yang pertama penanaman modal asing (PMA), penanaman modal dalam negeri (PMDN) juga kami banyak belajar pada 2020 atau pada saat Covid-19 di mana kami ternyata bisa mendorong investasi dari dalam negeri lebih besar lagi sehingga menjaga pertumbuhan tetap positif, walaupun jauh lebih kecil dari sebelum Covid-19," ujar Heldy.

Penyebaran investasi ke luar Pulau Jawa, lanjut dia, PMA dan lPDMN sudah mulai berimbang tetapi tetap PMA lebih besar. Sementara sebaran, mulai kuartal III 2020, BKPM sudah bisa mendorong banyak ke luar Jawa.

Hal tersebut merupakan hasil dari pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa yang masif pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dari data yang ditampilkan saat acara itu, BKPM mencatat realisasi investasi pada 2019 di luar Jawa senilai Rp 375 triliun (46,3 persen) dan Jawa senilai Rp 434,6 triliun (53,7 persen). Pada 2020 di luar Jawa senilai Rp 417,5 triliun (50,5 persen) dan Jawa senilai Rp 408,8 triliun (49,5 persen), pada 2021 di luar Jawa senilai Rp 468,2 triliun (52 persen) dan Jawa senilai Rp 432,8 triliun (48 persen), dan pada 2022 di luar Jawa senilai Rp 636,3 triliun (52,7 persen) dan Jawa senilai Rp 570,9 triliun (47,3 persen).

Soal investasi di luar Jawa, BKPM mencatat beberapa hal. Pertama, infrastruktur di luar Jawa sudah lebih baik dari sebelumnya. Kedua, sumber daya alam yang memang lokasinya banyak di luar Jawa. "Jadi, potensi ada di sana. Kemudian infrastruktur juga lebih baik sehingga investor yakin untuk masuk di luar Jawa," ungkap Heldy.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement