REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Induk (holding) BUMN jasa survei (ID Survey), PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), berkomitmen meningkatkan kualitas welder atau juru las. Kepala Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BKI Rudy Sunaryadi mengatakan, keahlian seorang juru las dalam industri perkapalan merupakan salah-satu faktor yang amat penting.
"Industri perkapalan di negeri ini masih butuh banyak tenaga juru las yang berkualitas tinggi," ujar Rudy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Dengan program TJSL, lanjut Rudy, BKI berkomitmen melaksanakan tujuan pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada peningkatan ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola dengan prinsip terintegrasi, terarah, dan terukur dampaknya. Salah satunya melalui pelatihan kompetensi juru las di SMK Negeri 10 Semarang untuk meningkatkan keahlian konstruksi kapal siswa kelas XII.
"Kami berharap program pelatihan kompetensi welder di SMK Negeri 10 Semarang ini kelak bisa melahirkan orang-orang seperti itu," kata Rudy.
Kepala Cabang Pratama Klas BKI Semarang, Aprianto, memberikan apresiasi terhadap kegiatan pertama yang diselenggarakan di sekolah dengan melibatkan mereka dalam dunia industri. Sebagai pelaku industri, lanjut Aprianto, kolaborasi ini bisa bernilai bagi para pelajar karena secara langsung dibimbing ahlinya.
"Sebelumnya, kegiatan pelatihan ini selalu diadakan di lingkungan industri. Maka melalui kesempatan ini kami berharap semua adik-adik yang dibekali sertifikat kompetensi nantinya mampu untuk membawa siswa-siswi SMK Negeri 10 sukses di dunia kerja," ucap Aprianto.
Aprianto mengatakan, pelatihan kompetensi juru las berlangsung pada 23-26 Mei 2023 dengan memfasilitasi 34 siswa-siswi kompetensi Keahlian Konstruksi Kapal kelas XII. Kegiatan ini terdiri atas pemaparan materi kepada peserta, praktikum pengelasan material uji, penilaian hasil pengelasan dan pemberian sertifikat.
"Tujuan diadakannya sertifikasi ini untuk meningkatkan kompetensi mereka di dunia kerja sekaligus sebagai bukti hasil pekerjaan siswa-siswi tersebut telah memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi," kata Aprianto.
Kepala Sekolah SMK Negeri 10 Semarang Ardan Sirodjuddin menyampaikan apresiasi karena telah mendapatkan kepercayaan dari ID Survey, khususnya BKI untuk program TJSL ini. Ardan menilai hal ini merupakan kesempatan bagi para pelajar karena mendapatkan materi terkait welder dari dari pelatihan hingga sertifikasi kompetensi.
"Kami harap, pelatihan ini bisa menjadi link dan match sekolah dengan sektor industri sehingga teori yang telah dipelajari sesuai dengan kebutuhan industri," kata Ardan.