Rabu 24 May 2023 13:41 WIB

Nippon Shokubai Bangun Pabrik Acrylic Acid ketiga di Cilegon

PT NSI jadi satu-satunya di Indonesia dan ASEAN yang memproduksi acrylic acid.

Nippon Shokubai. PT Nippon Shokubai Indonesia (PT NSI), membangun pabrik ketiga guna menjaga pasokan acrylic acid dalam negeri menyusul permintaan domestik yang meningkat sekaligus menambah potensi pasar ekspor.
Foto: shokubai.co.jp
Nippon Shokubai. PT Nippon Shokubai Indonesia (PT NSI), membangun pabrik ketiga guna menjaga pasokan acrylic acid dalam negeri menyusul permintaan domestik yang meningkat sekaligus menambah potensi pasar ekspor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan produsen superabsorbent polymer (SAP) pertama dan satu-satunya di Indonesia, PT Nippon Shokubai Indonesia (PT NSI), membangun pabrik ketiga guna menjaga pasokan acrylic acid dalam negeri menyusul permintaan domestik yang meningkat sekaligus menambah potensi pasar ekspor.

"Kami sangat menghargai dan mengapresiasi investasi perluasan pabrik acrylic acid yang dilakukan PT NSI yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, tetapi akhirnya berhasil dilaksanakan dengan baik," kata Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito pada peresmian perluasan pabrik 3AA PT Nippon Shokubai Indonesia di Cilegon, Banten, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga

PT NSI menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara yang memproduksi acrylic acid dan crylic esters. Perusahaan ini sekaligus merupakan produsen superabsorbent polymer (SAP) pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Acrylic acid dan acrylic esters merupakan bahan kimia intermediat yang pemanfaatannya sangat luas. Antara lain untuk bahan baku pada industri emulsi, polimer dan resin, akrilik fiber, dan poliolefin kopolimer. Sedangkan SAP digunakan sebagai material absorben pada disposable baby diapers atau popok sekali pakai.

Nippon Shokubai Group memiliki 20 persen pangsa pasar dunia untuk produk SAP. Ini menjadikan Nippon Shokubai Group sebagai pemasok terbesar SAP di dunia.

Investasi proyek acrylic acid PT NSI tahap ketiga di Cilegon, Banten, menurut Warsito, menunjukkan potensi pengembangan industri kimia intermediate sangat besar. Dengan penambahan kapasitas produk acrylic acid sebesar 100 ribu ton per tahun, total kapasitas acrylic acid PT Nippon Shokubai Indonesia menjadi 240 ribu ton per tahun. Penambahan kapasitas produksi ini berkontribusi menjaga pasokan dalam negeri sebagai antisipasi meningkatnya permintaan acrylic acid domestik, sekaligus menambah potensi pasar ekspor.

Dengan total nilai investasi sebesar 693 juta dolar AS hingga saat ini, PT NSI telah mampu menyerap tenaga kerja terampil dan membuka peluang lapangan pekerjaan baru.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement