Selasa 16 May 2023 21:51 WIB

BRI Target Penyaluran KUR Capai Rp 21 Triliun di Sulsel 2023

BRI memprediksi kuota KUR Sulsel akan habis pada November.

Logo Bank Rakyat Indonesia (BRI). PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Regional Office Makassar menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 21 triliun di Sulawesi Selatan pada 2023.
Foto: Antara
Logo Bank Rakyat Indonesia (BRI). PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Regional Office Makassar menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 21 triliun di Sulawesi Selatan pada 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Regional Office Makassar menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 21 triliun di Sulawesi Selatan pada 2023.

"Targetnya tahun ini kami di KUR saja Rp 21 triliun untuk Sulsel," ungkap CEO BRI Regional Makassar Rahman Arif di Makassar, Selasa (16/5/2023).

Baca Juga

Secara total, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 17 triliun khusus Sulsel dan total Rp 21 triliun untuk seluruh wilayah kerja BRI Regional Makassar yang meliputi Sulsel, Sulbar, Maluku dan lainnya.

"Nasabah BRI di Sulsel ada sekitar 800 ribu, tapi kemarin ada sedikit konsolidasi dengan departemen terkait, sehingga kami baru bisa memulai penyaluran KUR ini pada 1 Maret," kata Rahman.

Rahman mengaku optimistis mampu mencapai target penyaluran KUR di Sulsel, dengan prediksi kuota akan habis pada November. Sebab hingga April 2023, BRI Regional Makassar mencatat penyaluran KUR telah berada di angka Rp 3 triliun lebih dengan capaian sekitar Rp 1,8 triliun per bulan.

Rahman Arif menjelaskan paling penting dalam realisasi KUR adalah pemberdayaan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil menengah), kedua yakni segmentasi dari sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan pariwisata. Pada kesempatan ini, Rahman mengapresiasi segmen pariwisata di Makassar melalui lorong wisata oleh Pemerintah Kota Makassar yang dinilai bagian dari modernisasi dan digitalisasi. Ini sesuai dengan upaya BRI dalam mendorong pengembangan digitalisasi lewat pelayanan berbasis digital.

Salah satu penerima KUR dari Kabupaten Takalar bernama Muliati telah mampu meningkatkan usahanya setelah memperoleh pinjaman modal usaha lewat program KUR BRI. Ia sebelumnya hanya memiliki usaha sarung tenun khas Sengkang, saat ini usahanya kian bertambah dengan membuka toko kelontong. Hal itu terjadi, kata dia, lantaran suku bunga KUR relatif ringan dan tidak memberatkan bagi pengusaha kecil sepertinya.

"Saya sudah dua kali ambil KUR BRI dan alhamdulillah usaha berjalan lancar, tidak berat karena suku bunganya tidak besar. Kita lebih ringan membayar dan bisa menambah modal jika usaha terus meningkat," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement