Selasa 16 May 2023 17:56 WIB

Modalku Salurkan Pendanaan Rp 48 Triliun ke 5,1 Juta Transaksi UMKM

TKB90 pada 30 April 2023 berada di level 95,70 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Perusahaan fintech Modalku menggelar Media Gathering di Jakarta, Senin (16/5/2023).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Perusahaan fintech Modalku menggelar Media Gathering di Jakarta, Senin (16/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan financial technology (fintech) Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 48 triliun sampai akhir April 2023. Pembiayaan itu diberikan ke 5,1 juta lebih transaksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. 

Country Head Modalku Arthur Adisusanto Angka menyebutkan, penyaluran pendanaan Grup Modalku cukup stabil. Bahkan, menunjukkan konsistensi untuk bertumbuh sebesar 40 persen lebih jika dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga

Modalku, dia melanjutkan, juga berhasil memulihkan dan menjaga kualitas pendanaan secara baik. Perusahaan mencatatkan tingkat keberhasilan pengembalian dana atau TKB90 pada 30 April 2023 berada di level 95,70 persen.

“Modalku berupaya konsisten dalam meningkatkan profitabilitas bisnis yang berkelanjutan. Ke depannya, kami juga lebih optimis mencatatkan pertumbuhan positif karena potensi bisnis fintech di Indonesia terus meningkat seiring bertumbuhnya ekonomi dan kebutuhan pendanaan sektor UMKM," ujar Arthur dalam Media Gathering di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

TKB90, dia melanjutkan, menjadi prioritas Modalku sebagai tanggung jawab kepada para pemberi dana. Dijelaskan, berbagai upaya pemulihan dilakukan dengan menjaga kualitas pendanaan dan melakukan penagihan secara optimal demi menghindari status pendanaan gagal bayar.

Untuk transaksi pendanaan yang sudah berstatus gagal bayar, kata dia, komunikasi dengan penerima dana terus dilakukan, caranya yaitu menawarkan proses restrukturisasi. "Di sisi lain, proses pengajuan klaim ke asuransi juga dijalankan untuk beberapa transaksi pendanaan lainnya,” ujar dia.

Modalku, kata Arthur, sudah mulai menjalankan bisnis berprinsip berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, Modalku berusaha menemukan keseimbangan antara faktor ekonomi, lingkungan, dan sosial. Baik dalam operasi internal maupun dalam aktivitas pendanaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement