Rabu 03 May 2023 10:01 WIB

NFA: Stabilitas Pangan Kunci Inflasi Ramadhan 2023 Lebih Rendah

Inflasi Ramadhan dan Lebaran 2023 berada di posisi 0,33 persen

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Calon penumpang berjalan menuju pintu keberangkatan pesawat di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (20/4/2023). Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, stabilitas stok dan harga pangan menjadi kunci inflasi Ramadhan dan Idul Fitri 2023 lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Foto:

Selain itu, NFA juga meminta Perum Bulog terus mendistribusikan beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) ke pasar tradisional dan ritel modern, serta secara bersamaan terus mendorong Bulog untuk meningkatkan serapan gabah/beras dari hasil panen dalam negeri termasuk pendistribusian bantuan pangan beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) dan bantuan telur dan daging ayam untuk keluarga risiko stunting (KRS) terus di genjot sampai sehari sebelum Lebaran 2023.

BPS sendiri dalam laporannya mengungkapkan, lebih rendahnya inflasi pada Ramadhan dan Lebaran 2023 dibandingkan Lebaran 2022 dipengaruhi oleh dua aspek utama terkait pangan.

Pertama, pasokan komoditas hortikultura yang relatif terjaga ditopang aktivitas panen sepanjang Maret-April, di mana deflasi cabai merah dan cabai rawit meredam tingkat inflasi umum. Kedua, andil inflasi beberapa komoditas pangan yang relatif lebih rendah dibandingkan momen lebaran pada tahun tahun sebelumnya.

 

Tingkat inflasi nasional secara bulan ke bulan pada April 2023 berada di posisi 0,33 persen, dengan andil sektor makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,09 persen, lebih rendah di bawah sektor transportasi yang memiliki andil paling beras sebesar 0,11 persen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement