Jumat 02 May 2025 12:24 WIB

Indeks Harga Konsumen pada April Alami Inflasi 1,17 Persen

Komoditas yang dominan mendorong inflasi adalah tarif listrik.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Friska Yolandha
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan data pada April 2025 terjadi inflasi sebesar 1,17 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Foto: ANTARA/RENO ESNIR
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan data pada April 2025 terjadi inflasi sebesar 1,17 persen secara bulanan (month to month/mtm).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan data pada April 2025 terjadi inflasi sebesar 1,17 persen secara bulanan (month to month/mtm). Pada saat yang sama ada kenaikan Indeks Harga konsumen (IHK) dari 107,22 pada Maret 2025 menjadi 108,47 pada April 2025.

Kemudian secara tahunan (year on year/yoy), juga terjadi inflasi sebesar 1,95 persen, yakni perbandingannya dari April 2025 ke April 2024. Lalu secara tahun kalender (year to date) terjadi inflasi sebesar 1,56 persen. Perbandingannnya dari April 2025 terhadap Desember 2024.

Baca Juga

"Tingkat inflasi bulanan pada April 2025, lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, namun lebih tinggi dibandingkan tahun April 2024," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Ia menerangkan kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga. Inflasi kelompok ini sebesar 6,60 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,98 persen.

Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah tarif listrik. Komoditas tersebut memberikan andil inflasi sebesar 0,97 persen. Kemudian komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi adalah emas perhiasan, dengan andil inflasi sebesar 0,16 persen, bawang merah dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, cabe merah dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, dan tomat dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen.

"Selain itu terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi pada April 2025, di antaranya cabe rawit dengan andil deflasi sebesar 0,08 persen. Kemudian daging ayam ras dengan andil deflasi sebesar 0,06 persen,dan telur ayam ras dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen," ujar Pudji.

Berikut beberapa catatan peristiwa penting yang dapat berpengaruh terhadap indikator-indikator harga sepanjang April 2025. Pertama, terkait tarif listrik. Tarif listrik yang dibayarkan pelanggan pasca bayar sudah kembali normal tanpa diskon, sejak pemakaian Maret 2025. Ini dibayarkan pada April 2025.

Kemudian, terkait produksi cabai besar dan bawang merah. Produksi cabai besar dan bawang merah pada April 2025 ini tercatat menurun dibandingkan Maret 2025. Sedangkan produksi cabai rawit menunjukkan peningkatan.

Ketiga, pemerintah bersama penyelenggara layanan telekomunikasi seluler menghadirkan diskon tarif internet hingga 50 persen, serta memastikan jaringan tetap stabil sepanjang periode mudik lebaran dan nyepi 2025. Terakhir, tren kenaikan Harga emas dunia yang masih terus berlanjut sampai saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement