Kamis 27 Apr 2023 08:02 WIB

UMKM yang Menjual Produk Impor Harus Didorong Bertransformasi Jadi Produk Lokal

Sistem aggregator binaan UMKM sudah mulai gencar dilakukan di Indonesia. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari (kiri) dan Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herwanto (kanan).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari (kiri) dan Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herwanto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Permasalahan pelaku usaha mikro atau UMKM menjadi fokus pemerintahan saat ini. Permasalahan pada UMKM khususnya pada yang menjual produk impor yang baru-baru ini viral agar mereka bertransformasi menjadi produk UKM Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Fiki Satari selaku Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pembedayaan Ekonomi Kreatif dalam podcast Konspirasi Prabu, belum lama ini.

Fiki Satari menginginkan, pelaku UMKM memiliki hubungan yang lebih dekat lagi kepada pemerintah Indonesia mengenai permasalahan yang mereka miliki. “Kita ingin betul-betul ada intimate kesepakatan antara para pengecer ini agar kitanya paham. Mereka jual jenis produknya apa, oh kita modalnya hanya tiga puluh juta,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/4/2023).

“Jadi kita siapkan. Ada aggregator yang menyiapkan stock produknya. Jadi kita sudah memikirkan sampai sedemikian rupa," imbuhnya.

Sistem aggregator binaan UMKM diakui Fiki Satai sudah mulai gencar dilakukan di Indonesia. Fiki Satari juga memperlihatkan dirinya menggunakan produk-produk lokal dan mengajak untuk membanggakan produk lokal. 

“Kita harus mulai keberpihakan Kang Prabu. Kita harus bangga dan ini yang kita ingin dorong," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement